Mohon tunggu...
Restu Apriliana
Restu Apriliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hamba Tuhan

Beradaptasi bukan berarti mengorbankan prinsip pribadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kreativitas Guru dalam Mengajar di Sekolah Dasar

11 Januari 2025   23:53 Diperbarui: 12 Januari 2025   00:02 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Kreativitas dalam pembelajaran sangat diperlukan, baik oleh guru maupun oleh  peserta didik. Namun seorang guru di zaman sekarang ini ditekankan harus bisa membawa pembelajaran kreatif dalam kegiatan belajar mengajarnya. Dengan adanya pembelajaran kreatif maka peserta didik akan lebih mudah mengikuti kegiatan pembelajaran dan merasa tertarik dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu pembelajaran kreatif juga dapat menjadi faktor pendorong dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Namun pembelajaran kreatif itu apa?

            Pembelajaran kreatif merupakan suatu  pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman, di mana di dalamnya memuat pokok-pokok bahasan yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya dan menggunakan media yang menarik sehingga peserta didik akan dituntut berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang kreatif ini dapat terlaksana apabila guru yang mengajarnya memiliki kreativitas yang tinggi. Guru yang kreatif merupakan guru yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, menciptakan hal yang belum pernah ada sebelumnya, dan mampu menciptakan sebuah inovasi yang dapat menyokong mutu pendidikan di Indonesia. Guru yang kreatif terus memiliki ide yang luas, sehingga mereka dengan mudahnya mampu menyelesaikan suatu permasalahan peserta didik saat mengikuti pembelajaran.

            Kreativitas yang dimiliki seorang guru tidak muncul begitu saja ataupun kreativitas tersebut sudah ada sejak lahir, melainkan kreativitas tersebut dapat muncul apabila terus diasah dengan cara terus mengikuti perkembangan zaman, mengikuti kegiatan seminar, mengikuti pelatihan-pelatihan guru kreatif dan inovatif. Dengan itu, seorang guru dapat menambah wawasannya sehingga ia mampu berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam menghadapi permasalahan dalam pembelajaran. Seorang guru yang kreatif akan melakukan hal diluar nalar dalam melakukan pembelajaran, ia akan menggunakan media pembelajaran yang sangat unik dan berbeda dengan yang lainnya. Contohnya saja, dalam pembelajaran IPA mengenai pernafasan manusia, biasanya para guru akan menunjukan patung organ tubuh manusia atau biasanya para guru hanya akan menjelaskan teorinya saja. Namun guru yang kreatif mampu membuat alat peraga yang terbuat dari barang bekas yaitu botol minuman besar dengan melubangi tutup botolnya dan memasukan sedotan ke dalamnya, lalu di dalam botol, balon direkatkan pada sedotan hingga membentuk alat pernafasan pada manusia. Selain kreatif hal tersebut juga secara tidak langsung mengajarkan kepada peserta didik untuk mendaur ulang barang bekas.  Hal tersebut membuktikan bahwa guru yang kreatif akan melakukan segala cara untuk menyampaikan materi pembelajaran agar peserta didik dapat memahami materi ajar yang disampaikan.

            Dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang kreatif tentu tidak berjalan begitu saja tanpa adanya hambatan dan tantangan. Seorang guru yang kreatif akan mendapat banyak tantangan dari berbagai pihak, baik itu dari peserta didik, orang tua peserta didik,  rekan kerja, bahkan dari kepala sekolah sekalipun. Pemikiran kreatif yang dimilikinya terkadang memicu banyak perdebatan karena dianggap berbeda dari pemikiran guru lain. Hal tersebut mernjadi salah satu dari  faktor penghambat dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Guru  yang kreatif akan kesulitan dalam menerapkan pembelajarannya di kelas, ia akan terus dicibir, disindir oleh guru satu rombelnya, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan dalam kegiatan pembelajarannya, padahal setiap guru memiliki gayanya  sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran. Seharusnya baik itu rekan kerjanya maupun kepala sekolahnya harus mendukung guru yang kreatif di sekolahnya, karena dengan mendukung guru yang kreatif maka sekolah tersebut memiliki potensi yang luar biasa dalam mencerdaskan anak bangsa sehingga  guru kreatif di Indonesia harus terus didukung. Peserta didik juga bisa menjadi sebuah tantangan bagi seorang guru yang kreatif, hal tersebut karena setiap peserta didik memiliki minat dan bakat yang berbeda, memiliki perbedaan pada gaya belajarnya, bahkan setiap peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda oleh  karena itu pada kurikulum saat ini diadakannya pembelajaran diferensiasi.

            Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam merealisasikan pembelajaran kreatif, seorang guru harus memiliki media pembelajaran kreatif. Hal ini dikarenakan agar proses pembelajaran yang kreatif dapat berjalan secara efektif. Media pembelajaran kreatif beragam macamnya, namun seiring perkembangan zaman media pembelajaran kreatif ini sudah tergantikan dengan teknologi yang canggih. Berikut adalah media pembelajaran kreatif yang dapat bapak ibu pakai dalam kegiatan pembelajaran:

1. Proyektor

(proyektor (sumber: viewsonic.com))
(proyektor (sumber: viewsonic.com))

           Proyektor merupakan suatu perangkat yang dapat menghasilkan atau memproyeksikan gambar  sehingga dapat terlihat lebih besar, biasanya gambarnya diproyeksikan ke dinding kelas ataupun ke papan tulis. Belakangan ini, proyektor  marak digunakan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia termasuk pada jenjang sekolah dasar meskipun tidak di setiap kelasnya dipasang proyektor. Untuk merealisasikan pembelajaran yang kreatif, guru dapat menggunakan proyektor ini sebagai satu dari banyaknya media pembelajaran kreatif, sehingga peserta didik terutama pada jenjang sekolah dasar lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, karena pada dasarnya peserta didik pada jenjang sekolah dasar lebih tertarik pada pembelajaran yang bersifat visual.

2. PowerPoint

(Slide PowerPoint (sumber: maddownload))
(Slide PowerPoint (sumber: maddownload))

           Powerpoint merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang digunakan sebagai media presentasi. Powerpoint ini jika kita gunakan sebagai media pembelajaran akan menggantikan peran papan tulis, sehingga kita sebagai seorang guru tidak lelah dalam menulis begitu banyak materi di papan tulis. Selain itu pada powerpoint juga terdapat banyak animasi dan karakter yang dapat membuat peserta didik bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Video Pembelajaran Menarik

(video pembelajaran (sumber:kreasique.com))
(video pembelajaran (sumber:kreasique.com))

           Seorang guru diharuskan bisa membuat video pembelajaran yang menarik yang nantinya video pembelajaran ini akan dijadikan media dalam menyampaikan materi yang diajarkan. Video pembelajaran termasuk dalam media pembelajaran kreatif karena berbeda dengan media yang sebelumnya digunakan, sehingga bapak dan ibu guru dapat menggunakan video pembelajaran ini sebagai media dalam menyampaikan materi ajar.

4. Alat Peraga Langsung

(alat peraga, sumber: riset.guru))
(alat peraga, sumber: riset.guru))

           Sejak dulu, alat peraga menjadi satu media pembelajaran yang sering digunakan guru dalam mendukung materi yang diajarkan, selain itu peserta didik juga lebih mudah paham apabila ada bukti langsung. Alat peraga merupakan suatu media pendukung ketika guru menyampaikan materi pembelajaran sehingga materi  yang diajarkan menjadi jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik terutama pada jenjang sekolah dasar. Alat peraga juga termasuk media pembelajaran yang kreatif karena tidak bersifat monoton dan membosankan.

5. Permainan yang Bersangkutan dengan Materi

(teka-teki matematika, (sumber: danalucasknox.blogspot.com))
(teka-teki matematika, (sumber: danalucasknox.blogspot.com))

            Pada jenjang sekolah dasar, bermain merupakan salah satu hal yang sering mereka lakukan dan merupakan suatu kegiatan yang mereka sukai. Oleh karena itu bagaimana jika kita sebagai guru menerapkan permainan dalam kegiatan pemebelajaran, dengan seperti  itu mungkin peserta didik akan lebih nyaman dalam belajar. Namun permainan yang dimaksud bukanlah permainan yang tidak memiliki manfaat tapi permainan yang bersangkutan dengan materi ajar. Contohya adalah permainan tebak kata yang diisi dengan materi yang sedang diajarkan, selain membuat peserta didik senang permainan ini juga melatih berpikir kritis pada peserta didik agar ia mampu menyelesaikan masalah.

6. Ice Breaking

(pendekatan dengan siswa, (sumber: sekolahdasar.net))
(pendekatan dengan siswa, (sumber: sekolahdasar.net))

            Ice breaking seringkali digunakan para guru untuk memberikan jeda pada kegiatan pembelajarannya hal ini dilakukan dengan tujuan agar membuat peserta didik tidak bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga nantinya peserta didik dapat bersemangat lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun kita sebagai guru dapat menggunakan kesempatan ini untuk memasukan atau menyangkutkan dengan materi ajar yang sedang diajarkan sehingga secara tidak langsung kita dapat menyampaikan materi dengan efektif.

7. Bercerita

( minggu bercerita, (sumber: kompasiana.com))
( minggu bercerita, (sumber: kompasiana.com))

            Berbeda dengan metode ceramah yang membuat peserta didik bosan hingga mengantuk, bercerita membuat peserta didik bisa lebih memahami  materi yang diajarkan. Kita sebagai guru bisa bercerita mengenai suatu hal namun harus disangkutkan dengan materi ajar, hal ini dilakukan agar nantinya peserta didik bisa mendapatkan gambaran mengenai materi yang diajarkan sehingga materi ajar dapat tersampaikan dengan efektif. Namun jangan gunakan cara ini dalam jangka panjang atau jangan digunakan sepanjang kegiatan pembelajaran, gunakanlah cara ini sebagai pengantar terhadap materi ajar yang akan disampaikan, dengan ini peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan mudah.

Berikut merupakan beberapa media ajar kreatif yang dapat membantu guru dalam merealisasikan kegiatan pembelajaran kreatif pada jenjang sekolah dasar. Sesuaikan media tersebut dengan kebutuhan bapak ibu serta sesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada di sekolah bapak ibu.

            Selain membutuhkan media ajar yang kreatif, dalam mewujudkan pembelajaran yang kreatif juga membutuhkan metode pembelajaran yang nantinya akan digunakan sebagai faktor pendorong dalam menggunakan media pembelajaran. Sebagai seorang guru yang kreatif kita harus bisa memilih metode yang sesuai dengan peserta didik dan materi yang diajarkan, sehingga dengan begitu pembelajaran kreatif dapat berjalan dengan baik. Metode pembelajaran yang biasanya digunakan adalah metode Problem Base Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah. Metode PBL dinilai efektif untuk mewujudkan suatu pembelajaran yang kreatif karena metode belajar ini berpusat pada suatu permasalahan yang bersangkutan dengan materi yang sedang diajarkan dan nantinya peserta didik diharapkan dapat memecahkan masalahnya dengan cara yang berbeda dari sebelumnya, dengan ini peserta didik diajarkan bagaimana cara berpikir kritis, inovatif dan  kreatif. Sehingga kita sebagai guru harus belajar bagaimana cara menggunakan metode ini dengan baik agar pembelajaran kreatif dapat tercipta dan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

            Setiap guru pasti ingin memiliki sikap  yang kreatif dalam menyampaikan materi ajar kepada peserta didik. Karena pada dasarnya sikap kreatif itu tidak langsung ada sejak kita lahir, melainkan ada jika terus kita asah dengan kegiatan-kegiatan yang dapat memicu kita untuk berpikir kritis dan bersikap kreatif dalam menyelesaikan permasalah tersebut. Namun berikut ini adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang guru agar dapat menjadi guru yang kreatif:

1. Mengikuti Kegiatan Seminar

(seminar, (sumber: kbs.msu.edu))
(seminar, (sumber: kbs.msu.edu))

            Seminar merupakan suatu kegiatan pertemuan yang membahas suatu topik yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berpengaruh di bidangnya masing-masing. Kegiatan seminar yang bertemakan kreativitas guru dalam pembelajaran dapat memicu kita sebagai seorang guru untuk mengembangkan diri menjadi seorang guru yang kreatif. Sehingga apabila bapak ibu ingin menjadi guru yang kreatif harus banyak mengikuti kegiatan seminar yang bersangkutan dengan kegiatan pembelajaran.

2. Jadilah Guru yang Update dalam mengikuti Perkembangan Zaman

(iptek, (sumber: raharja.ac.id))
(iptek, (sumber: raharja.ac.id))

            Sebelum menjadi seorang guru yang kreatif, jadilah guru yang mengikuti perkembangan zaman terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan dengan kita mengikuti perkembangan zaman, maka secara tidak langsung kita dapat menyampaikan materi ajar dengan menggunakan media yang canggih. Bukan hanya teknologi, namun perkembangan zaman ini juga meliputi cara berpikir bapak ibu yang harus segera diubah agar tidak terlalu kuno, sehingga pemikiran bapak dan ibu dapat menyesuaikan dengan peserta didik yang bapak ibu ajar.

3. Kolaborasi dengan Guru Lain

(dialog, (sumber: medan.tribunnews.com))
(dialog, (sumber: medan.tribunnews.com))

            Melakukan kolaborasi dengan teman sebaya atau dengan guru lain dapat membuat kita menjadi lebih kreatif. Hal ini dapat terjadi karena kita dapat meminta ilmu dari pengalaman-pengalaman yang telah mereka lalui sehingga dengan begitu kita juga dapat menyatukan ilmu yang kita punya dengan ilmu yang dimiliki oleh guru lain dan pada akhirnya kita dapat menciptakan suatu inovasi yang kreatif dalam mengatasi permasalahan yang ada di kelas.

4. Kenali Diri Sendiri

(melamun, (sumber: kitalulus.com))
(melamun, (sumber: kitalulus.com))

            Ini adalah salah satu hal yang penting bapak dan ibu perhatikan. Coba kenali diri sendiri terlebih dahulu, cari kekurangan dan kelebihan yang bapak ibu punya, apabila sudah mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki maka akan mudah dalam menyesuaikan kreativitas yang harus ada dalam diri. Kembangkan cara berpikir yang bapak ibu punya dengan cara berlatih komunikasi seperti berbicara, dan menulis, hal tersebut juga dapat membuat kita berpikir inovatif dalam menyelesaikan permasalahan pada kegiatan pembelajaran.

5. Pahami Minat Peserta Didik

(guru dengan siswa, (sumber: sekolahdasar.net))
(guru dengan siswa, (sumber: sekolahdasar.net))

            Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa tidak semua media ajar kreatif ataupun metode dalam pembelajaran itu cocok bagi peserta didik. Oleh karena itu, kita sebagai seorang guru harus memahami apa yang menjadi minat peserta didik. Sebagai contoh, peserta didik yang bapak ibu ajar selalu terlihat tidak bersemangat saat disuruh bernyanyi bersama-sama, nah hal tersebut menjadi ciri bahwa peserta didik tidak minat pada metode yang sedang dilakukan, oleh karena itu ganti metode yang dilakukan sehingga peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan penuh kebahagiaan, dengan begitulah memahami minat peserta didik menjadi salah satu hal yang wajib dipahami oleh bapak dan ibu guru.

Dengan memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan, semoga bapak dan ibu guru dapat mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat menjadi guru yang kreatif dan inovatif.

(kegiatan pembelajaran, (sumber: kutaikertanegara.news))
(kegiatan pembelajaran, (sumber: kutaikertanegara.news))

            Guru merupakan profesi yang berdiri di garda paling depan dalam meningkatkan sumber daya manusia di dunia ini. Tanpa adanya guru tidak akan pernah ada profesi-profesi lain seperti polisi, TNI, pejabat negara, pilot bahkan presiden sekalipun, oleh karena itu kita harus menghargai jasa para guru yang telah mendidik kita. Kreativitas yang dimiliki guru dalam kegiatan pembelajaran dinilai  dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya kreativitas ini diharapkan dapat membawa pembelajaran yang efektif dimana dalam pelaksanaanya membuat peserta didik nyaman dan tertarik pada materi yang disampaikan sehingga dengan itu kualitas pendidikan akan meningkat. Seorang guru yang kreatif pasti akan menggunakan media ajar kreatif sehingga nantinya akan menghasilkan peserta didik yang memiliki sikap inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di hidupnya. Selain itu guru yang kreatif juga selalu menyangkutkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari atau bahkan memberikan contoh konkret yaitu mengambil permasalahan yang aktual atau  yang sedang terjadi sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami materi yang sedang dipelajari, oleh karena itulah kreativitas yang dimiliki oleh seorang guru dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Sebagai seorang guru marilah kita meningkatkan kreativitas yang kita miliki dengan tujuan agar terciptanya suasana belajar yang menarik dan kreatif sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki pikiran kreatif, inovatif, dan kritis demi mewujudkan Indonesia emas 2045.

referensi:

https://www.tokozoom.com/artikel/pengertian-proyektor-sejarah-fungsi-jenis-cara-kerja-kelebihan-kekurangannya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun