Ceklek.Â
"Ternyata Mas Agha masih tidur" Kugelar sajadah di samping tempat tidur Mas Agha. Berdiri siap menghadap kiblat.Â
"Allah hu akbar" Kumulai solat 4 roka'atku.Â
***
, , . , . . Sebuah do'a yang selalu aku panjatkan setelah solat.Â
Tak lupa, aku juga berdo'a untuk kesembuhan Mas Agha. Selesai berdo'a, kulipat mukenahku.Â
"Mas" Saat aku menoleh, ternyata Mas Agha sudah bangun. Dan sedang menatap kearahku.Â
Aku segera menyalimi tangannya. Sebagai rasa hormat padanya.Â
"Kapan Sayang, akan mengajari mas solat?"
"Sekarang?"
"Ayo" Mas Agha nampak semangat ketika aku akan mengajarinya solat.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!