Mohon tunggu...
Resta
Resta Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Perempuan yang suka membaca dan menulis. Mewujudkan mimpi lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Secret Diary

27 Juni 2024   06:02 Diperbarui: 27 Juni 2024   06:05 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Kayanya enak nih nyayur buncis sama tempe." Kuambil bahan makanan yang akan aku masak. Kemudian aku mengeksekusinya. 

****

"Alhamdulillah." Aku bersyukur, masakanku matang tepat waktu. Aku pun bergegas memanggil Agha. Menyuruhnya untuk sarapan bersama. 

"Mas ...." Kalimatku menggantung di udara. Aku mengurungkan niat untuk memanggil Agha, sebab dia keluar dari kamar sudah dengan penampilan rapihnya. Bahkan Agha sudah membawa tas kerjanya. 

Dia berlalu begitu saja. Agha benar-benar menganggapku tak ada. Baiklah kalo begitu, aku juga akan menganggapnya hanya sebagai orang asing. Tak mendapat jawaban dari Agha, lantas aku kembali ke ruang makan. Duduk disalah satu kursi dan mengambil sepiring nasi beserta lauk pauknya. 

"Bismillah." Aku memulai sarapan pagiku. 

***

"Halo assalamu'alaikum" 

"Ia dengan saya sendiri, ada yang bisa dibantu?"

"Oh, tanggal 30 ya? Sebentar saya liat jadwal dulu!" Kubuka aplikasi kalender di dalam ponselku. Mengecek jadwal untuk tanggal 30 nanti. 

"Ok, saya bisa!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun