Mohon tunggu...
Resta
Resta Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Perempuan yang suka membaca dan menulis. Mewujudkan mimpi lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Secret Diary

27 Juni 2024   06:02 Diperbarui: 27 Juni 2024   06:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Setelah memastikan posisi Mas Agha nyaman, aku melepas dasi, kemeja, sepatu serta kaos kakinya.

"Semoga Allah segera membermu hidayah, Mas," ucapku sebelum pergi meninggalkan kamarnya. 

**

Kupegang jantungku yang berdebar sangat kuat. Mengucap istighfar sebanyak mungkin hingga hati tenang. Tak terasa air mataku luruh begitu saja. 

Aku teringat dengan kisah Siti Asiyah dan Fir'aun. Dimana Siti Asiyah yang seorang wanita mulia berjodoh dengan Fir'aun yang tak punya hati itu. 

"Astaghfirullah hal 'azim. Pantaskah aku menyami diri ini dengan Siti Asiyah, perempuan mulia itu?" Aku hanya seorang perempuan biasa yang sedang berusa memperbaiki diri. Tak pantas sekali aku menyamai diri ini dengan Siti Asiyah. 


" , , . ," batinku meminta pertolongan-Nya. 

***

"Sarapan Mas," tawarku pada Agha yang baru saja tiba di dapur. 

Agha memegangi kepalanya, sepertinya ia pusing. Atau efek al**hol? Ntah aku tidak tau. 

Aku yang tak mau kejadian kemarin terulang lagi, hari ini sengaja bangun lebih pagi. Demi memasak sarapan untuknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun