Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa tantangan dan peluang produksi garam di Indonesia meliputi:
Teknologi Produksi dan Inovasi Industri Garam
Proses pembuatan garam dimulai dengan pengumpulan air laut atau air garam ke dalam kolam garam atau salina. Air ini kemudian dibiarkan dalam kolam untuk menguap secara alami, menghasilkan kristal garam mentah. Setelah proses penguapan selesai, garam mentah dikumpulkan dan dibersihkan dari kotoran dan bahan lainnya. Garam yang telah bersih kemudian dikeringkan untuk menghilangkan kelembaban yang tersisa. Akhirnya, garam dapat diolah lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan, seperti dihaluskan atau dihancurkan. Proses ini, yang awalnya dilakukan secara tradisional, kini dapat dipercepat dengan menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi produksi garam. Pada dasarnya produksi garam dilakukan di pesisir laut dengan proses sebagai berikut.
Berdasarkan uraian proses produksi garam diatas yang mengikuti konvensional teknologi, sehingga terdapat beberapa inovasi baru yang dikembangkan guna meningkatkan standar dan optimasi produksi garam di Indonesia, salah satu nya adalah Geo-membran. Geo-membran merupakan teknologi yang berwujud plastik berwarna hitam yang dibentangkan di atas lahan ladang garam untuk menampung air agar tidak bercampur dengan tanah maupun sebagai penahan agar air tidak terserap tanah. Disamping itu, terdapat potensi pengembangan inovasi produksi garam meliputi:
Teknologi Penguapan Modern
Penggunaan renewable energy
Pengolahan limbah
Otomatisasi dan Pengendalian Proses
Pemanfaatan Data dan Analitik
Berdasarkan bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Pengembangan produksi garam di Indonesia menunjukkan potensi yang besar untuk terus berkembang. Meskipun masih didominasi oleh usaha skala kecil, industri garam di Indonesia memiliki potensi untuk mengadopsi inovasi-inovasi baru guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksi. Salah satu potensi inovasi yang dapat diterapkan adalah penggunaan teknologi modern dalam proses produksi, seperti sistem pemanas dan pengering udara untuk mempercepat penguapan air laut. Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan dan pengolahan limbah yang lebih efektif juga dapat menjadi langkah-langkah penting dalam meningkatkan produksi garam di Indonesia. Dengan adopsi inovasi-inovasi tersebut, industri garam di Indonesia memiliki potensi untuk menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan kompetitif di pasar global.