Di situ, aku langsung mencari apa saja universitas yang masuk di jalur SMMPTN-barat tersebut.Â
Ternyata Universitas Riau masuk ke bagian jalur SMMPTN-barat, syaratnya ternyata ujian kembali.Â
Awalnya aku ragu, berarti aku harus belajar lagi untuk melakukan ujian tersebut. Maka dari itu, sebelum daftar aku bicarakan terlebih dahulu dengan kedua orangtuaku.Â
"Lebih baik, kalau ada peluang untuk daftar ya daftar. Jangan di sia-sia in, sebab kesempatan peluang itu hanya datang sekali nak. Masalah lulus atau engga, nanti dipikirin. Intinya daftar aja dulu," ucap mamaku.Â
"Dan masalah pembayarannya, jangan dipikirin. Itu biar papa sama mama yang pikirin. Yang namanya mendaftarkan diri, pasti ada uangnya. Jadi, ga ada masalahnya. Daftar aja pastinya dulu ya." Lanjut papaku. Karena sudah diskusi dengan matang, aku pun mendaftarkan diri ke jalur SMMPTN-barat tersebut.Â
Pemilihan pertama, aku mengambil jurusan ilmu komunikasi di Universitas Riau dan pemilihan kedua jurusan sosiologi di Universitas Riau.Â
Untuk ujiannya, aku memilih di ISI Padang Panjang kembali dan mendapatkan ujian sesi ke 2 pukul 13:10-17:45 WIB.Â
Tentang pembayarannya, di SMMPTN-barat ini dikenai biaya pendaftaran sebesar 250.000 rupiah.Â
Sebelum ujian SMMPTN-barat dilaksanakan, hasil mandiri Universitas Andalas gelombang kedua sudah keluar dan tetap hasilnya juga tidak lulus.
Sudah banyak yang aku lalui, dari daftar SNMPTN, SBMPTN, SNMPN, mandiri Universitas Andalas gelombang ke 1 bahkan gelombang ke 2.Â
Di semua jalur sudah 5 jalur, aku daftarkan diri dan hasilnya tidak ada yang lulus. Dan sekarang harapanku hanya di SMMPTN-barat ini.