Mohon tunggu...
Reska Nurviani
Reska Nurviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Keluarga Islam_Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Saya adalah seorang mahasiswi yang tertarik akan Narasi Hukum dan Produk hukum yang ada di Indonesia. Pun saya menyukai dunia seni sebagai wujud representasi saya dalam versi yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Pisah Demi Sakinah" Buku Karya Dr. Sudirman,M.A Kajian Atas Kasus Perceraian di Pengadilan Agama Malang

14 Maret 2024   18:40 Diperbarui: 14 Maret 2024   18:41 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB II

KONSEP SAKINAH DALAM PSIKOLOGI POSITIF

 

  • Definisi Psikologi Positif

Psikologi positif adalah cabang ilmu baru psikologi yang makin berkembang di mana menurut pandangannya hidup itu harus memiliki suatu kebermaknaan (meaningfulness). Salah satu pakar mengatakan bahwa psikologi positif adalah studi ilmiah tentang fungsi manusia yang optimal. Hal ini bertujuan untuk menemukan dan mempromosikan faktor yang memungkinkan individu, komunitas, dan masyarakat untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah manusia.

 

  • Ruang Lingkup Psikologi Positif

Positif subjektif. Maksudnya adalah kemampuan yang mencakup pikiran konstruktif tentang diri seseorang dan masa depan yang ingin diraih, semisal rasa optimisme dan harapan. Psikologi positif berfokus pada ciri-ciri individu positif. Maksudnya adalah pola perilaku yang nampak pada seseorang sepanjang waktu. Sifat-sifat individu yang menonjol seperti keberanian dan ketekunan dapat menjadi fokus psikologi positif. Psikologi positif berfokus pada pengembangan, pembuatan, dan pemeliharaan lembaga positif untuk tingkat kelompok atau masyarakat.

 

  • Makna Sakinah (Kebahagiaan)

Makna kata "sakinah" atau "bahagia" tidak sama dengan kata "senang." Kata "sakinah" atau "bahagia" dapat diartikan dengan kenyamanan dan kenikmatan spiritual dengan sempurna dan rasa kepuasan, serta tidak adanya cacat dalam pikiran sehingga merasa tenang serta damai. Kebahagiaan bersifat abstrak dan tidak dapat disentuh atau diraba. Kebahagiaan dapat digambarkan sebagai memiliki sejenis sikap positif terhadap kehidupan yang sepenuhnya merupakan bentuk dari kepemilikan komponen kognitif dan afektif.

Aspek kognitif dari kebahagiaan terdiri dari suatu evaluasi positif terhadap kehidupan, yang diukur baik melalui standard atau harapan, dari segi afektif kebahagiaan terdiri dari apa yang kita sebut secara umum sebagai suatu rasa kesejahteraan (sense of well being), menemukan kekayaan hidup atau menguntungkan atau perasaan puas atau dipenuhi oleh halhal tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang memberikan pengalaman menyenangkan seperti perasaan senang dan damai. Selain itu, pengalaman ini mencakup kesejahteraan, kedamaian pikiran, kepuasan hidup serta bebas dari perasaan tertekan. Kondisi semacam ini merupakan kondisi kebahagiaan yang dirasakan oleh individu.[6]

  • Faktor--Faktor yang Berkontribusi Terhadap Sakinah (Kebahagiaan)

a. Faktor Eksternal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun