Mohon tunggu...
Resi Aji Mada
Resi Aji Mada Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan pribadi

Pernah menjalani pendidikan bidang studi Administrasi Negara di perguruan tinggi negeri di kota Surakarta. Pemerhati isu-isu sosial, politik, dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Klaim Menang Karena Tahu Kalah

7 November 2020   16:00 Diperbarui: 7 November 2020   16:01 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun dengan argumentasi-argumentasi ini, sekali lagi pandangan ini semua tetaplah asumsi dan teori dari pribadi penulis. Jika nantinya pemilu Amerika menunjukkan hasil berbeda dari klaim Donald Trump, ditambah fakta pemilu Indonesia setahun lalu yang juga kita tahu menunjukkan hasil berbeda dari klaim Prabowo. 

Tidak otomatis juga asumsi dan teori penulis bisa dianggap tepat. Tetapi mungkin bisa dipakai untuk menilai jika ada kejadian yang serupa lagi kedepannya. 

Setidaknya satu kesimpulan pasti yang bisa diambil dari dinamika yang terjadi di Amerika saat ini atau di Indonesia setahun yang lalu (yang dikatakan mirip), adalah segala hal yang dilakukan baik penyampaian data oleh tim sukses, ataupun klaim kemenangan, atau rencana gugatan, semua ada pada satu skenario besar yang telah disusun dan diantisipasi. Atau setidaknya jika tidak ada skenario, setiap hal yang dilakukan dan diputuskan tetap berdasar atas berbagai pertimbangan. 

Satu lagi,  kata-kata Ross Tapsell. Seorang pengajar senior di school of culture, history and language Australian National University yang saya ambil dari artikel di kompas.com, bahwa pemilu di Indonesia dan Amerika akan benar-benar mirip jika nanti Trump diangkat sebagai menteri pertahanan dari pemerintahan Biden. Salam damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun