Mohon tunggu...
Resi Aji Mada
Resi Aji Mada Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan pribadi

Pernah menjalani pendidikan bidang studi Administrasi Negara di perguruan tinggi negeri di kota Surakarta. Pemerhati isu-isu sosial, politik, dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Harga Selangit Kantong Menjerit

4 November 2020   16:00 Diperbarui: 4 November 2020   16:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dokumentasi pribadi

Meski kita sedang lapar, pikiran jernih tetap dibutuhkan dalam kita akan memilih untuk membeli makanan. Mahal murahnya ongkos jajan diperjalanan, maupun keseharian kita sepenuhnya ada di tangan kita sendiri. Kita sendiri pula yang punya hak untuk memilih membeli di gerai A atau B, untuk jajan atau bawa bekal, untuk memuaskan lidah atau menahan lapar. 

Bukankah seberapa besar kerelaan untuk mengeluarkan anggaran dari kantongmu ada di tanganmu sendiri. Jangan sampai kita kecewa dengan pilihan kita sendiri, dengan kecerobohan sendiri, kemudian meluapkan kekecewaan itu pada orang lain atau bahkan melakukan pelanggaran hukum seperti ujaran kebencian dan pencemaran nama baik.

Lapar adalah nafsu dan penguasaan nafsu adalah tantangan terberat yang dihadapi setiap manusia di muka bumi. Makanan tidak seberat batu, tetapi makanan tetap bisa menyandungmu. Tetaplah bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun