Seringkali timbul pertanyaan mengenai siapa istri Kain? Apakah TUHAN menciptakan manusia yang lain selain Adam dan Hawa? Tentu saja kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang beredar dengan menggunakan Alkitab yang di tulis oleh Musa. Untuk memperoleh keturunan dapat dipastikan bahwa laki-laki harus menemukan pasangannya yakni seorang wanita.
Supaya jelas kita membaca Kejadian 5:1-31 mengenai keturunan Adam. Â Umur Adam, setelah memperanakkan Set, 800 (delapan ratus) tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan" (Kej 5:4). Dan Set masih hidup 807 (delapan ratus tujuh) tahun, setelah ia memperanakkan Enos, dan ia memperanakkan anak-anak laki-laki dan perempuan (Kej 5:7).Â
Dan Enos masih hidup 815 (delapan ratus lima belas) tahun, setelah ia memperanakkan Kenan, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan Kej 5:10).
Dan Kenan masih hidup delapan ratus empat puluh tahun, setelah ia memperanakkan Mahalaleel, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan (Kej 5:13).
Dan Mahalaleel masih hidup delapan ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Yared, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan Kej 5:17). Â Â
Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan (Kej 5:19).Â
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan (Kej 5:22).
Dan Metusalah masih hidup tujuh ratus delapan puluh dua tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan (Kej 5:26).
Dan Lamekh masih hidup lima ratus sembilan puluh lima tahun, setelah ia memperanakkan Nuh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan Kej 5:30).
Dari ayat-ayat yang dipaparkan di atas setiap anak-anak yang dilahirkan oleh Set sampai kepada Lamekh, maka mereka mempunyai anak-anak laki-laki dan perempuan. Ini sangat memperkuat bahwa Kain mengambil salah satu anak dari saudaranya dijadikan istri sehingga Kain juga mempunyai keturunan. Pada zaman itu belum ada aturan pernikahan. Mereka boleh mengambil seseorang yang menjadi suami atau istri dari keluarganya sendiri, sebab TUHAN hanya menciptakan Adam (manusi) dan Hawa (Perempuan). Sebagai contoh lain, Lot dengan kedua anak perempuannya (supaya melanjutkan keturunan) Yakub menikahi Lea dan Rahel (padahal mereka ada kakak adik) Â
G. Kesimpulan