Jika dalam rencana bibit sayuran hanya minta kepada keluarga, teman, atau kenalan realisasikan dengan menghubungi orang-orang yang dimaksud untuk mendapatkan bibit yang diinginkan.Â
Jika pilihan yang dipilih adalah menyemai sendiri bibit dimaksud, lakukan segera penyemaian bibit agar bisa segera ditanam. Pada tahapan ini, intinya adalah mengerjakan dengan disiplin apa yang sudah kita rencanakan.Â
Komitmen menjadi kunci untuk menjaga apa yang kita rencanakan menghasilkan apa yang kita kehendaki. Mendapatkan sayur-sayuran dan buah-buahan dari pekarangan untuk kebutuhan sehari-hari dengan biaya seminim mungkin.
5. Pantau dan AwasiÂ
Tidak ada hasil optimal yang bisa didapat apabila tanpa pemantauan dan pengawasan. Tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan yang kita tanam di pekarangan tidak akan menghasilkan tanpa kita pantau perkembangannya.Â
Mengawasi pupuk, kebutuhan air, dan sinar matahari untuk pertumbuhannya setiap hari. Kegiatan memantau dan mengawasi ini cukup penting dilakukan. Hal ini untuk menjaga apa yang kita lakukan dapat memperoleh hasil yang optimal dan tidak berakhir dengan sia-sia.
6. Lakukan Evaluasi
Hal terakhir yang dilakukan adalah melakukan evaluasi. Yap, tahapan evaluasi penting sebagai masukan bagi kita untuk bisa menghasilkan yang lebih baik lagi kedepan.Â
Evaluasi juga berperan penting untuk melihat apakah yang kita lakukan sudah efektif sesuai yang kita harapkan. Apakah yang kita lakukan juga sudah efisien membandingkan apa yang kita dapatkan dan apa yang sudah kita korbankan (biaya, waktu dan tenaga).Â
Atau pertimbangan lain yang mungkin hanya diri kita sendiri yang tau. Apabila semua pertimbangan itu sudah dilakukan dan hasil kesimpulannya ternyata sudah efisien dan efektif, ya silahkan dilanjutkan.Â
Tapi, apabila hasil dari evaluasi....ternyata aset personal kita bisa lebih optimal dimanfaatkan dengan menggunakan strategi lain, silahkan kembali ke tahapan sebelumnya. Tahapan "menyusun strategi optimalisasi aset personal".