Mohon tunggu...
Rephy Ekawatie
Rephy Ekawatie Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil/Penulis

Contact: rephy.ekawatie@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Hard Skill atau Soft Skill, Mana yang Lebih Berperan dalam Pengelolaan Keuangan yang Baik di Zaman Now?

6 Januari 2022   08:15 Diperbarui: 6 Januari 2022   08:23 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan Keterampilan Digital (Digital Upskilling) “wajib” dilakukan agar bisa bersaing, minimal bertahan di zaman yang akan segera didominasi oleh Teknologi dan Kebutuhan Virtual. Keterampilan Digital yang bisa dipelajari, antara lain: web master, digital marketing, video, desain grafis, dan keterampilan sejenis lainnya. 

QM Financial menyebutkan Soft Skill yang perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu, antara lain: kemampuan beradaptasi, keterampilan berkomunikasi, kemauan untuk belajar, etika, kepemimpinan, manajemen waktu, dan keterampilan pengelolaan keuangan.

Ilustrasi Hard vs Soft skill/sumber: dwscvconsultancy.ie
Ilustrasi Hard vs Soft skill/sumber: dwscvconsultancy.ie
Hard skill atau Soft skill, mana yang lebih berperan dalam keberhasilan Pengelolaan Keuangan yang baik?

Keterampilan Financial Literacy atau keterampilan dalam mengelola Keuangan Pribadi sangat penting di zaman now. Codemi (Colaboration Academy Indonesia) menyebutkan, Keterampilan Pengelolaan Keuangan Pribadi merupakan salah satu bagian Keterampilan dari 3 (tiga) kelompok besar keterampilan yang sangat penting di abad 21. 

Ngulik CIMB Niaga untuk mengelola Keuangan yang baik dan optimal, ada 7 (tujuh) cara yang disarankan. 7 (tujuh) cara tersebut, antara lain: selalu menyiapkan anggaran keuangan, belajar untuk menabung, menghindari berhutang, membuat catatan keuangan, mengatur anggaran sesuai prioritas kebutuhan, memiliki bayangan kehidupan masa depan, dan mulai melakukan investasi.

Mari kita kulik lebih jauh masing-masing dari 7 (tujuh) keterampilan tersebut, cekidot!.

  1. Selalu menyiapkan anggaran keuangan. Konsistensi menyiapkan anggaran keuangan merupaka mix antara soft dan hard skill. Keterampilan hard skill terkait kognitif tentu saja memiliki peran besar dalam penentuan kualitas atas perencanaan anggaran keuangan yang baik. Akan tetapi, eksekusi atau kesuksesan implementasi dari perencanaan anggaran agar mendapatkan hasil secara nyata terletak pada keterampilan soft skill. Motivasi dan kebiasaan disiplin yang dibangun menjadi kunci penting untuk terealisasinya anggaran keuangan yang siap.  
  2. Belajar untuk menabung. Menabung secara konsisten memerlukan motivasi dan disiplin yang baik. Meski tidak dipungkiri, pengetahuan untuk memilih dan memilah jenis tabungan seperti apa yang perlu untuk kondisi keuangan mengacu kepada kebiasaan financial kita, juga tidak kalah penting. Motivasi dan disiplin merupakan bagian dari soft skill, sedangkan keterampilan untuk memilih dan memilah jenis tabungan yang sesuai merupakan aspek dari hard skill yang memiliki peran penting.
  3. Menghindari berhutang. Keterampilan untuk menghitung secara cermat keuntungan dan kerugian dari munculnya utang merupakan bagian dari hard skill. Akan tetapi, konsistensi dalam implementasi, penguasaan diri dalam menahan keinginan, dan motivasi merupakan bagian dari soft skill.
  4. Membuat catatan keuangan. Keterampilan melakukan pemilahan dan pencatatan yang baik, sangat mempengaruhi baik atau tidaknya kualitas catatan keuangan yang menjadi dasar informasi untuk evaluasi dan perencanaan kembali strategi, termasuk didalamnya penganggaran penghasilan yang dimiliki, atau bahkan keputusan untuk meningkatkan penghasilan. Kembali lagi,beksekusi akhir ada pada komitmen untuk selalu mencatat segala jenis pemasukan dan pengeluaran dana pribadi. Kegiatan tersebut memerlukan disiplin dan motivasi yang selalu terjaga, dimana hal tersebut merupakan bagian dari soft skill.
  5. Mengatur anggaran sesuai prioritas kebutuhan. Keterampilan keuangan yang baik, sangat membantu dan mempengaruhi baik tidaknya kualitas pengaturan anggaran sesuai prioritas kebutuhan. Hard skill sangat berperan dalam menentukan kualitas hasil pengaturan anggaran sesuai prioritas kebutuhan, dengan tetap memiliki kemauan untuk terus belajar, memiliki etika, kreativitas dan inovasi, dimana hal tersebut merupakan bagian dari soft skill.
  6. Memiliki bayangan kehidupan masa depan. Membayangkan kehidupan di masa depan akan seperti apa, menjadi motivasi agar konsisten melakukan langkah-langkah kecil, sebagaimana yang telah di urutkan sebelumnya dalam poin 1 s.d 5. Manajemen waktu, merupakan salah satu pendukung utama dalam upaya mewujudkan apa yang ada dalam bayangan kehidupan di masa depan, selain tetap menjaga motivasi dan konsistensi.
  7. Mulai melakukan investasi. Langkah kecil berikutnya untuk mewujudkan bayangan kehidupan masa depan adalah dengan mulai melakukan investasi. Keterampilan hard skill sangat diperlukan dalam memilih dan memilah investasi seperti apa yang sesuai dengan kondisi keuangan dan karakteristik pribadi kita. Kembali lagi, konsistensi yang diwujudkan dalam disiplin melakukan langkah-langkah kecil perencanaan keuangan pribadi, inovasi dan kreativitas, motivasi, dan tentunya manajemen waktu menjadi hal yang sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan investasi. Investasi yang dilakukan dengan tujuan mewujudkan kehidupan masa depan yang sesuai dengan bayangan dan terencana dalam langkah-langkah kecil pencapaiannya.

Berkaca kepada pembahasan sebelumnya, tentang skill yang diperlukan dalam mewujudkan keuangan yang baik dan opimal, mana antara hard skill dan soft skill yang lebih berperan dalam “keberhasilan” pengelolaan Keuangan yang Baik…jawabannya adalah Soft skill!.

Soft skill memberikan kontribusi dua kali lebih penting terhadap kesuksesan Pengelolaan Keuangan Pribadi dibandingkan dengan Hard skill. Soft skill berperan dalam kesuksesan pencapaian tujuan dari masing-masing langkah kecil secara nyata. Hal ini sejalan dengan apa yang disebutkan sebelumnya, jika EQ erat kaitannya dengan Soft skill, dimana EQ menurut sumber Wikipedia, dua kali lebih penting daripada kecerdasan Intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang.

So, kamu yang IQnya biasa-biasa aja, merasa ga pinter-pinter amat waktu tes psikometri…..ga usah merasa rendah diri, dan putus asa. Jangan mikir ga bakal sukses dalam hidup. Terus belajar, beradaptasi, kelola waktu dan keuangan pribadi dengan lebih baik…niscaya, bayangan masa depan yang diimpi-impikan dapat sukses terwujud. Tapi, tetep…apapun keyakinanmu…harus terus berdoa dan selalu berdoa dalam setiap hal dan kesempatan. The story of your life have been written by God!...that usually called destiny (RE).

Semoga bermanfaat.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun