Vitamin C dalam jengkol akan berperan sebagai antioksidan/pelindung untuk sel-sel tubuh yang rusak bisa karena kekebalan tubuh sedang berkurang atau kondisi tubuh sedang mengalami perubahan sehingga jaringan tubuh terganggu dalam fungsinya.Â
Sedangkan kalium akan akan membantu keseimbangan cairan dalam tubuh, hal ini sering disepelekan karena tidak terlalu penting, jika menelisik fungsi kalium dalam tubuh maka kalium akan menentukan kesehatan fungsi otot dan jantung lebih lanjut kalium sering digunakan untuk perawatan pasien-pasien yang terkena stroke karena kalium dapat mengaktifkan kembali fungsi tubuh pada pasien stroke.Â
Telaah patologi penyakit (ilmu yang mengeksplorasi tentang : penyebab, perkembangan, dan dampak penyakit pada tubuh dengan teknik menganalisis jaringan dan sel untuk memahami mekanisme penyakit, membantu diagnosis, dan merumuskan strategi pengobatan yang efektif) dan metabolisme gizi pada tubuh seseorang, metabolisme sendiri singkatnya membahas: alur proses biokimia yang mengubah zat gizi dari makanan (misalkan jengkol) menjadi energi dan bahan dasar tubuh.
Lebih lanjut metabolisme gizi dalam tubuh manusia akan mengarahkan pada proses : pencernaan, penyerapan, dan pemanfaatan makronutrien/zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) serta mikronutrien/zat gizi mikro (vitamin dan mineral) untuk mendukung fungsi tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.
Kompasianer, bisa membaca lebih lanjut pada buku yang tidak terlalu berat bahasannya seperti : Modern Nutrition in Health and Disease yang ditulis oleh Robert J. Cousins (seorang ahli biokimia gizi dari Amerika).
Kandungan Asam Jengkolat Pada JengkolÂ
Apa itu asam jengkolat? Apakah zat ini mengerikan bagi tubuh? bukannya zat gizi jengkol bermanfaat?
Inilah kontroversialnya komoditas jengkol, disisi lain jika dilihat dari sudut pandang gastronomi, gizi, dan manfaat bagi tubuh akan sangat kontributif, namun komoditas jengkol jika disantap akan memberikan efek negatifnya juga jika dikonsumsi berlebihan, karena jengkol secara alamiahnya memiliki asam jengkolat.Â
Asam jengkolat pada jengkol merupakan senyawa kimia organik yang berpotensi memberikan efek samping membentuk kristal dalam tubuh yang akan bersemayam di ginjal.
Hal ini sering banyak menyebabkan infeksi saluran kemih (tempat untuk lalu lintasnya urin) dan lebih parahnya asam jengkolat akan banyak menimbulkan reaksi tubuh bermacam-macam seperti gejala demam, nyeri abdomen/nyeri perut, dan hamturia (darah dalam urin).Â
Perjalanan asam jengkolat dalam tubuh dimulai dari proses seperti ini dalam metabolismenya :Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!