Dulu, anak-anak diajari makan, jika mereka kurus, mereka harus makan lebih banyak dan jika diisi, mereka kehilangan hal-hal baik. Namun pada generasi terakhir, anak-anak yang dibesarkan dengan rasa permintaan diri yang tulus dalam batas-batas gizi yang masuk akal adalah orang-orang dewasa yang tetap santai membesarkan anak-anak pada apa yang mereka lakukan, karena kebutuhan fisik akan makanan dan apa yang mereka lakukan bisa dinikmati.
Kapasitas untuk mengikuti ritme individu memberi rasa secara pribadi agar tidak sewenang-wenang dan memiliki kontrol atas tubuh mereka sendiri. Menurut Mead, menghukum diri bisa dilakukan juga ketika menghukum orang lain, dan akhirnya seluruh dunia melakukannya, dan semuanya bisa dihubungkan oleh makanan, makanan yang berlimpah, makanan yang kurang.
Mead berpesan bahwa membebaskan anak-anak dari dengan hati nurani tentang konsumsi makanan pribadi mereka, maka mereka akan bebas untuk berpikir tentang makanan sebagai sumber kesejahteraan semua orang dimanapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H