Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Isi Pikiran Antropolog Margaret Mead Dalam Menyikapi Makan Berlebih

22 Februari 2023   12:03 Diperbarui: 22 Februari 2023   12:06 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://berghahnbooks.com/blog/margaret-mead

Dulu, anak-anak diajari makan, jika mereka kurus, mereka harus makan lebih banyak dan jika diisi, mereka kehilangan hal-hal baik. Namun pada generasi terakhir, anak-anak yang dibesarkan dengan rasa permintaan diri yang tulus dalam batas-batas gizi yang masuk akal adalah orang-orang dewasa yang tetap santai membesarkan anak-anak pada apa yang mereka lakukan, karena kebutuhan fisik akan makanan dan apa yang mereka lakukan bisa dinikmati.

Kapasitas untuk mengikuti ritme individu memberi rasa secara pribadi agar tidak sewenang-wenang dan memiliki kontrol atas tubuh mereka sendiri. Menurut Mead, menghukum diri bisa dilakukan juga ketika menghukum orang lain, dan akhirnya seluruh dunia melakukannya, dan semuanya bisa dihubungkan oleh makanan, makanan yang berlimpah, makanan yang kurang.

Mead berpesan bahwa membebaskan anak-anak dari dengan hati nurani tentang konsumsi makanan pribadi mereka, maka mereka akan bebas untuk berpikir tentang makanan sebagai sumber kesejahteraan semua orang dimanapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun