sumber gambar : https://berghahnbooks.com/blog/margaret-mead
Tentang Margaret Mead
Margaret Mead adalah antropolog budaya dari Amerika dimana menyikapi fenomena kerakusan orang Amerika terhadap makanan yang berdampak pada kelebihan berat badan dan kekurangan makanan menyebabkan orang-orang yang kurus. Bahkan Mead menyebutkan pada saat itu terlalu banyak manusia melakukan metode-metode kuno dalam praktik pemanfaatan makanan dan itu turun-temurun dan tidak pernah mau berpikir untuk perubahan lebih baik. Inilah isi pikiran seorang antropolog budaya Mead dengan berani menulis kajian "Why Do We Overeat" yang mengingatkan kembali bahwa dalam cara makan kata "secukupnya" akan lebih bijaksana, dan konsumi pangan apapun serta berbagi itulah hasil akhir yang membawa kesejahteraan yang berlanjut.Â
Why Do We Overeat ?Â
Diawali dengan judul mengapa kita makan berlebihan, yang ditulis oleh Antropolog Budaya dari Amerika yaitu Margaret Mead diawali dari keceriaan liburan dengan aktivitas makanan dan minuman yang lezat dan menggoda dan ternyata jika berlebihan itu berbahaya.Â
Mead menyebutkan bahwa liburan natal akan banyak tekanan untuk menikmati berbagai rasa pada setiap orang bahkan pikirannya pun hanya memikirkan tentang makanan.Â
Mead menegaskan setiap orang memang menikmati makanan berlebih dengan tekanannya sehingga lupa diri, namun menjanjikan untuk diet pada waktu mendatang. Dalam perayaan atau festival ketersediaan pangan selalu berlimpah, namun kelangkaan makanan juga menuntut orang-orang untuk berbagi persediaan makanan yang terbatas.
Pesta dan Makanan
Makanan yang berlimpah ini adalah ciri utama masyarakat yang makmur, ternyata orang Amerika beberapa diantaranya ada yang mengalami ketidakcukupan pangan, dan sebagian orang Amerika lainnya pun menganggap punya cukup akses pada persediaan pangan dan makanan memang ada dimana-mana seperti di Supermarket, kedai hot dog, bar, mesin minuman ringan ditambah dengan iklannya yang memikat. Mead juga menjelaskan bahwa hari libur pun kegiatan mendapatkan makanan dari membeli, menyiapkan itu adalah kegiatan yang memerlukan waktu dan tenaga dan bahan pangan memerlukan pengolahan dengan cara memasak, menikmati makanan sebagai seni.
Masalah kebanyakan orang Amerika bukanlah bagaimana mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi baik. Namun sebaliknya, bagaimana menangkis tekanan terus-menerus untuk makan. Mead sudah memperkirakan 1 dari 5 orang Amerika kelebihan berat badan 10% dan lebih dalam berbagai kasus dikarenakan menyerah pada tekanan godaan dan makan berlebih. Bahkan 10-2- orang Amerika pernah berdiet karena gemuk, merasa gemuk karena gaya hidup masa kini.
Adanya proliferasi (pembiakan yang subur) pada makanan secara besar-besaran dan ada kecenderungan tidak menggemukkan dan tidak bergizi dalam dekade teakhir, menurut Mead. Hal ini adalah cara makan tanpa membahayakan, bahkan adanya buku-buku diet, buku olahraga yang dapat memangkas kegemukan. Ini adalah apresiasi bisnis atas kecemasan dan dilema akibat gaya makan saat ini. Mead menjelaskan bahwa orang Amerika sangat tidak toleran terhadap orang bahkan untuk menghadapinya hanya bisa berkata "biarkan pergi sendiri" yang berlaku untuk memperbaiki sesuatu.Â
Tanggung Jawab Orang TuaÂ
Orang tua juga bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi anak, orang dewasa harus memiliki kendali atas tubuh mereka sendiri dan semua orang harus mencobanya, dan menyerah itu salah. Sikap moral sebagai beban berat pada suatu kelompok yang beragam atau masyarakat sering terlontar kata "gendut/gemuk".Â
Menjadi gemuk itu salah menurut masyarakat, dan hal ini menunjukkan kurangnya karakter dan pengabaian kesehatan dan kurangnya disiplin diri. Dalam keyakinan inilah jenis obesitas digabungkan, dan inilah kelebihan berat badan karena ketidakseimbangan kelenjar, berat badan yang bertambah selama proses kehamilan, berat badan yang dialami gadis kesepian yang sering makan cokelat yang menenangkan yang membuatnya lebih gemuk hal ini mengganggu pada kehidupan kencan karena berat badan berlebih. Inilah respons sebuah perasaan tidak berharga.Â