Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Meneropong Agenda 2030 Komoditas Pangan Kunci

5 Januari 2023   13:48 Diperbarui: 8 Januari 2023   08:13 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penampakan serbuk stevia di pasaran: 

Sumber: biggo.id/bubuk stevia
Sumber: biggo.id/bubuk stevia

Sumber: alodokter.com
Sumber: alodokter.com

Penampakan gula kundur: 

Sumber: tokopedia/xiao2shop
Sumber: tokopedia/xiao2shop

4. Daging dan Susu 

Sumber: unsplash.com
Sumber: unsplash.com

Pengimpor daging dan susu mendapatkan dampak dari pandemi karena daya beli masyarakat dunia berkurang pada daging sehingga produk daging yang beredar di pasaran harus berkompetisi dengan harga distribusi dan apabila tidak laku di pasaran pengusaha daging akan merugi. 

Dalam mensiasati produk daging yang berkurang dan akan menjadi mahal. 

Rasanya perlu kreativitas dalam membuat olahan daging dan susu agar masa simpannya panjang, dan disinilah sebagai seorang individu harus sudah memiliki keterampilan memasak dan mengolah, setidaknya punya kemampuan dapat menyimpan sumber protein hewani untuk melengkapi gizinya. 

Bisa menggunakan teknik pengolahan tradisional seperti pembuatan abon, rendang kering, atau dibuat pra-olah seperti makanan beku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun