Konsepnya sangat sederhana yang sering terlewatkan dan dipandang sulit bahkan semua orang juga bisa mempelajari ini secara otodidak dengan mudah dan sederhana.Â
Diawali dengan fungsi makanan dari berbagai nilai gizi itu singkatnya :Â
- Karbohidrat untuk sumber energi untuk aktivitas tubuh.Â
- Protein untuk proses pertumbuha dan perkembangan dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak.Â
- Lemak untuk pembawa zat-zat makanan esensial dan penahan rasa lapar.Â
- Vitamin dan Mineral sebagai pelindung dan pertahanan tubuh.Â
Gastrointestinal:
1. Mulut sebagai penentu mekanik dan kimiawi makanan menuju organ dalam untuk dicerna.Â
2. Kerongkongan hanya lewat saja, belum melakukan proses pencernaan. Maka dari itu disarankan melumatkan makanan jika bisa 30 kali mengunyah, intinya harus selembut mungkin jika bisa.Â
3. Lambung, inilah perut besar yang akan menghasilkan getah lambung yang berfungsi dari proses sekresi (proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar).Â
Getah lambung terdiri dari zat-zat asam lambung yang membantu mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan.Â
4. Pankreas, akan menghasilkan getah pankreas yang terekresi dari hormon yang membantu berbagai kegiatan kimiawi.Â
5. Hati (bukan organ pencernaan), namun peranannya penting dalam seksresi empedu dalam pencernaan lemak.Â
6. Usus Halus, makanan mengalami proses pencernaan oleh enzim, sehingga penyerapan makanan lebih lengkap.Â
7. Usus Besar, inilah mandornya organ pencernaan dimana usus besar berfungsi sebagai penampung sisa penyerapan dari usus halus, jika hasil penyerapannya kurang air, usus besar pun memberikan air, dimana hasilnya adalah penentu feses (tahi, tai, berak, kotoran).Â
Mudah bukan menghubungkan budaya, fungsi makanan dan pencernaannya?Â