Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aturan Makan dari Ahli Hipertensi untuk Cara Santai Menstabilkan Tekanan Darah

31 Oktober 2022   08:13 Diperbarui: 31 Oktober 2022   09:03 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : istockphoto.com

Hari senin bagi kebanyakan orang bahkan pekerja dan pelajar adalah hari penentu hari-hari berikutnya, namun hal-hal yang terburu-buru dan dilakukan secara cepat akan menaikkan tingkat stress bahkan membuat tekanan darah menjadi tidak stabil. 

Tapi, tidak perlu cemas untuk kesehatan, ternyata Ahli Hipertensi dari Jepang Dr. Yoshihiko Watanabe memberikan kiat santai menstabilkan tekanan darah dalam bukunya. Hal ini bisa diatur dari aturan makan. Memang, apapun yang dimakan dan diproses itu selalu memiliki dampak pada akhirnya entah dampak baik atau buruk. 

Hal ini baru disadari ketika usia sudah mendekati 30 tahunan, ternyata emosi itu tidak bisa dibendung, inginnya marah ya marah, padahal kontribusi makanan juga berperan dalam amarah. Ya, ampun kemana saja selama ini tidak mengontrol perilaku makan dan pemilihan bahan makanan. 

Langsung saja triknya agar menghadapi hari senin bisa menambah semangat dan berkah dengan mengurangi marah-marah dan menahan emosi negatif yang akan merusak aktivitas hari senin. 

Kiat-Kiat Cepat Yoshihiko Watanabe Untuk Penderita Hipertensi : 

Tidak menghabiskan kuah atau sisakan kuah dari makanan berkuah, karena kandungan garam tercampur pada kuah, jika makanan intinya sudah dinikmati, maka sudah cukup. 

Porsi lauk yang mendominasi. Hal ini disarankan untuk membuat pola : Lauk-Pauk dan Sayurannya lebih banyak dibanding dengan karbohidrat atau biasanya kebanyakan nasi. Fungsinya adalah untuk memperlambat waktu makan dan menambah rasa kenyang. Sudah coba pola seperti ini ? 

Mengganti botol kecap dengan yang semprot jika kecapnya cair, dan gunakan takaran sendok tidak langsung ditumpahkan dari botol kecapnya langsung. Wah, ini berlaku ketika makan bubur nih, kehadiran kecap pasti sangat penting, namun cobalah ubah dengan menggunakan sendok sebelum menambahkan kecap, jadinya punya formula misalnya karena terbiasa 1/2 sendok teh maka itulah takaran anda menggunakan kecap. 

Revolusi bumbu, artinya bukan menghilangkan bumbu. Rasanya untuk masakan Indonesia tidak bisa terlepas dari bumbu, karena itulah ciri khas cita rasa yang dihidangkan. Jika keseringan menggunakan bumbu pabrikan, cobalah berevolusi dengan yang alami, memang hal tersebut mengubah kepraktisan, tapi memberikan harapan untuk mengontrol tekanan darah jika memiliki riwayat hipertensi.  Dr. Watanabe menggunakan bumbu-bumbu sebagai berikut fungsinya : 

1. Garam alami (menambah cita rasa gurih). 

2. Perasan lemon (bisa ditampung di botol semprot, selain pengganti cuka, lemon tidak menggunakan bahan pengawet). 

3. Merica (mengurangi rasa hambar). 

4. Cabai bubuk (Dr. Watanabe tidak menggunakan saus untuk rasa pedas, tapi cabai bubuk alami). 

5. Minyak cabai dengan minyak wijen (jika kuah makanan dirasa perlu lemak dan tekstur seperti minyak namun memiliki rasa pedas). 

Cita rasa Yang dihidangkan Dr. Watanabe 

Berikut bahan-bahan yang cocok dengan sirkulasi tekanan darah yang dicoba oleh Dr. Watanabe : 

1. Membuat sup dirumah atau sendiri untuk sup sederhana. Di Indonesia bersyukur dengan keberadaan tukang sayur keliling, warung tetangga, pasar tradisional, bahkan swalayan menyediakan sayur segar. Kecuali menu berkuah berat seperti olahan daging itu bisa dikondisikan dan dijadwalkan menikmatinya di luar rumah. 

2. Selalu menyediakan acar segar, tidak kepikiran ya ? bahwa acar membantu memberikan kontribusi sebagai penambah rasa dan kebutuhan gizi sayuran secara sederhana. 

Penyedap Pilihan Bagi Penderita Hipertensi : 

Dr. Watanabe menggunakan beberapa bahan berikut untuk menambah cita rasa masakan atau hidangan seperti : daun kemangi, jahe, bawang daun, jeruk nipis, buah citrus, buah lemon, lobak parut sebagai pengganti pedas dan sensasi panas, wijen menambah vitamin E untuk memperlancar sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah karena kaya kandungan antosianin). 

Mengganti Peralatan Makan 

Tidak perlu kerepotan dengan alat baru, namun alat makan yang kecil akan mendorong porsi kecil dan itu akan terasa lebih nikmat karena menjadi pelan-pelan dalam menikmati makanan. Dr. Watanabe berpesan : "Cobalah sesekali menipu otak bahwa makanan dalam porsi kecil ini banyak, nikmatilah perlahan". Hal ini membantu menambah rasa kenyang. Dan proses pencernaan makanan pun menjadi teratur dan baik. 

Daging, tidak selamanya buruk. 

Bahagia sekalikan jika daging dan olahannya tidak selalu dianggap hal-hal jahat, namun perlu beberapa trik dalam mengolahnya seperti fokus pada pengolahan yang tidak menambah lemak dan tidak menambah kalori pada setiap olahannya. Contoh hidangan Dr.Watanabe dalam mengolah daging hanya dipanggang kemudian hanya ditambahkan bumbu secukupnya. Bagaimana dengan hidangan Indonesia ? Sepertinya bisa disiasati ya. 

Cumi-Cumi, Gurita, Udang dan Kerang 

Di Jepang, komoditas ini berlimpah dan bisa dinikmati sebagai pengganti lauk-pauk dari olahan daging, karena kelompok bahan makanan ini memiliki taurin yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi hati dan menurunkan kadar kolesterol. 

Jangan lupakan Kedelai 

Patut kembali bersyukur bahwa olahan ini banyak sekali dijumpai di Indonesia. Di Jepang mereka menikmati : Kedelai goreng dengan sayur, Lembaran tahu kering , Susu Kedelai dan tepung kedelai untuk berbagai sajian kue. 

Tidak Perlu Takut Dengan Makanan Manis

Ini yang disukai. Larangan tidak jelas tentang makanan memang memusingkan. Dr. Watanabe mengingatkan makanan manis memberikan manfaat sebagai pelepas stress dan memulihkan kelelahan. Namun, ingat kadarnya tidak berlebihan seperti cukup 1 atau 2 buah buah-buahan sehari. Bahkan cokelat lebih baik daripada kue. Terlebih dark chocholate karena memiliki kandungan rendah gula dan rendah lemak. 

Dr. Watanabe pun memberikan tips mengukur tekanan darah di rumah seperti : diukur 1 jam setelah bangun tidur dan buang air kecil, namun sebelum sarapan (tidak menahan buang air kecil karena memicu tekanan darah naik), ruangan tidak boleh dingin, mengukur tekanan darah dalam keadaan duduk. Jika anda perokok, disarankan tidak mengukur tekanan darah setelah merokok. 

Mudah sekali bukan  ? Namun, yang sulit adalah memulainya. Itu bisa dihindari dengan melakukannya setahap demi setahap secara santai. Selamat hari senin dan semoga kadar darah stabil dan emosi terkontrol selalu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun