Mohon tunggu...
Reny Payus
Reny Payus Mohon Tunggu... -

Membaca Saja Aku Sulit

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Belum Ada Judul

21 November 2011   19:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:22 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“okay, gue panggilin Rakanya dulu.” jawabku. Belum sempat aku berpaling, Nuel memegang tanganku. Dia mengernyit, tatapannya menyelidik.

“Ada apa?” tanyaku heran.

“Raka di Rumah Sakit, Ra!” ujarnya.

Lelucon apa ini? Aku tak mengerti. Jelas jelas Raka ada di sini. Aku memutar bola mata, “Raka barusan pulang, Wel. Dia lagi mandi sekarang.” tawaku.

“Ra, Raka luka bakar serius kena awan panas”

“Udah deh Wel, Raka ada di sini! Loe ga usah bercanda!” aku cemberut. Sesungguhnya aku memang benar benar tidak ingin bercanda di saat saat seperti ini.

Nuel masih menatapku tapi kali ini dengan tatapan yang tak bisa ku terjemahkan.

“Ra, tenang. Gue mohon lu jangan panik. Raka ada di Rumah Sakit, gue sendiri yang nganter dia.”

Aku menarik nafasku dan menghembuskannya perlahan. Aku tak ingin terpancing emosi. Apa maksudnya ini? Apa maksudnya mengatakan jika Raka ada di Rumah Sakit padahal jelas jelas Raka ada di rumah ini bersamaku. Aku menarik Nuel memasuki ruang tengah lalu menunjuk dua cangkir kopi yang masih hangat dan penuh.

“Loe lihat?! Itu kopi gue dan Raka!”

Nuel menatapku prihatin. Aku benci tatapan itu. Aku benci diajak bercanda seperti ini. Ini tidak lucu, benar benar tidak lucu. Apa sih yang dia inginkan? Atau jangan jangan dia dan Raka bersekongkol mengerjaiku? Ah, ya… Aku baru sadar sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun