Dopamine detox menjadi tren populer di kalangan Gen Z sebagai metode untuk
mengatasi kecanduan, meningkatkan fokus, dan mengembalikan kendali atas kebiasaan
sehari-hari. Namun, tren ini juga menimbulkan sejumlah masalah dan kontroversi, baik dalam
implementasi maupun dampaknya. Dopamin sering disalah artikan sebagai "zat buruk" yang
menyebabkan kecanduan, sehingga banyak orang mencoba mengendalikan atau bahkan
menghentikan efeknya melalui metode seperti dopamine detox. Pemahaman ini keliru karena
dopamin adalah neurotransmitter yang esensial dalam otak, berperan besar dalam proses
motivasi, pembelajaran, pengambilan keputusan, dan antisipasi terhadap penghargaan.
Dopamin bukanlah penyebab masalah itu sendiri; justru, ia mendukung manusia untuk
mengejar tujuan, menikmati proses, dan merasa puas ketika berhasil m. encapai sesuatu.
Sebuah kesalahpahaman umum adalah bahwa aktivitas yang tidak sehat, seperti bermain