Mohon tunggu...
Renny Bengu
Renny Bengu Mohon Tunggu... Penulis - Dosen, Guru, Penulis, Editor, Peneliti dan Pengarang

Memasuki ide hingga menjadi tenunan kata, kalimat dan paragraf menjadi masakan lezat bergizi...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalananku dalam Pelukan Cinta Merangkai Jiwa di Tepian Harapan

15 Juli 2023   23:41 Diperbarui: 15 Juli 2023   23:46 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cinta sejati adalah kekuatan yang mampu mengubah hidup kita./pixabay.com

Mereka adalah pasangan yang telah menjalani perjalanan cinta selama beberapa tahun, dengan segala keindahan dan tantangan yang menghampiri. Namun, saat kebosanan dan kekecewaan mulai merayap, pernikahan mereka berada di ambang kehancuran.

Namun, ketika segalanya tampak suram, sebuah pertanyaan diutarakan oleh Ami kepada Totok yang mengubah segalanya. Apakah Totok sanggup melakukan suatu tindakan yang di luar batas kemampuannya demi cinta mereka? Apakah mungkin cinta yang seakan-akan pudar bisa memperoleh kilau yang baru?

Dalam perjalanan cerita yang mengejutkan ini, Anda akan terseret dalam pertarungan antara harapan dan kekecewaan, cinta dan pengorbanan. Anda akan disuguhkan dengan momen-momen penuh emosi dan keputusan sulit yang harus diambil oleh keduanya. Namun, di tengah kebingungan dan ketidakpastian, mereka menemukan suatu kebenaran yang menggetarkan hati.

Siapkan diri Anda untuk memasuki dunia yang penuh emosi dan bermakna ini. Bersiaplah untuk tersentuh dan terinspirasi oleh kisah cinta yang membuktikan bahwa, pada akhirnya, cinta sejati adalah kekuatan yang mampu mengubah hidup kita.

Totok adalah seorang insinyur yang tampan dan memiliki sifat yang flemagtik.. Ami mencintai sifatnya yang bijak dan berwibawa dan cool.

Mereka telah menjalin hubungan selama 3 tahun berpacaran untuk saling mengenal, dan dan kini memasuki tahun ke 2 pernikahan. Namun, Ami mulai merasa lelah dengan segala hal itu.

Suatu malam, Ami duduk di samping Totok dengan perasaan sedih yang mendalam.

"Totok," ucapnya pelan. "Aku mencintai sifatmu yang alami dan perasaan hangat yang muncul ketika aku bersandar di pundakmu yang bidang. Tapi, aku merasa lelah dengan semua ini."

Totok terkejut mendengarnya. "Apa yang membuatmu lelah, Ami?

Apa yang bisa aku lakukan?" tanya Totok bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun