Mengembangkan empati: Latih kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Hal ini dapat membantu mengurangi sikap egois dan meningkatkan hubungan sosial yang sehat.
Menghindari perilaku merendahkan: Usahakan untuk tidak merendahkan atau mengkritik orang lain secara berlebihan. Berkomunikasilah dengan cara yang menghormati dan mendukung orang lain.
Terbuka terhadap kritik: Terima kritik dengan pikiran terbuka dan gunakan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Menerima masukan dari orang lain dapat membantu mengembangkan kepribadian yang lebih seimbang.
Mengembangkan harga diri yang sehat: Fokuslah pada pengembangan harga diri yang sehat yang didasarkan pada pencapaian dan kemampuan individu, bukan pada perbandingan dengan orang lain.
Kesimpulan
Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan akan pengakuan yang besar, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Penyebab pasti dari gangguan ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor-faktor seperti faktor genetik, pengalaman masa kecil, faktor lingkungan, dan ketidakseimbangan neurologis dapat berkontribusi pada perkembangan NPD. Diagnosis dan pengobatan NPD melibatkan kolaborasi antara individu dan profesional kesehatan mental untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri dan mengatasi pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Dengan kesadaran dan perhatian yang tepat, gangguan kepribadian narsistik dapat diatasi dan individu dapat memperoleh kehidupan yang lebih sehat dan seimbang.
Sumber referensi:
https://www.brainacademy.id/blog/mengenal-gangguan-kepribadian-narsistik
https://semakinjago.comhttps://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-kepribadian-narsistik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H