3. PEMISAHAN WARNA DAN ION-ION LOGAM SECARA KROMATOGRAFI KERTAS
- Pengertian
Kromatografi kertas adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan zat warna dan ion-ion logam berdasarkan perbedaan afinitas atau kecepatan migrasi zat-zat tersebut pada kertas yang bertindak sebagai medium pemisah.
- Prinsip metode kromatografi kertas pada pemisahan warna dan ion-ion logam
Proses pemisahan zat warna dan ion-ion logam secara kromatografi kertas dimulai dengan persiapan kertas kromatografi yang telah dibasahi dengan pelarut yang sesuai. Kemudian, sampel yang mengandung zat warna dan ion-ion logam ditempatkan sebagai titik awal (spot) pada kertas kromatografi tersebut.
Selanjutnya, kertas kromatografi diletakkan dalam suatu wadah tertutup yang berisi pelarut yang akan bergerak melalui kertas secara kapiler. Pelarut akan membawa zat warna dan ion-ion logam bergerak melalui kertas dengan kecepatan yang berbeda berdasarkan sifat kimia masing-masing senyawa.
Selama proses migrasi, terjadi pemisahan zat warna dan ion-ion logam berdasarkan perbedaan afinitas terhadap fase gerak (pelarut) dan fase diam (kertas). Zat-zat dengan afinitas yang lebih tinggi terhadap fase gerak akan bergerak lebih cepat, sementara zat-zat dengan afinitas yang lebih tinggi terhadap fase diam akan bergerak lebih lambat.
Akhirnya, setelah pelarut mencapai ujung kertas kromatografi, zat warna dan ion-ion logam akan terpisah menjadi bercak-bercak yang dapat diamati. Dengan menganalisis posisi dan bentuk bercak-barcak tersebut, kita dapat mengetahui komposisi sampel awal serta melakukan identifikasi dan pemisahan zat warna dan ion-ion logam yang ada dalam sampel.
- Kegunaan Metode Kormatografi KertasÂ
Dalam sektor industri dan kehidupan sehari-hari, kromatografi kertas dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti analisis kualitatif senyawa-senyawa tertentu dalam sampel produk, pengujian tingkat keasaman atau keberadaan logam berat dalam air minum, serta pemantauan mutu produk makanan. Pada tingkat kehidupan sehari-hari, teknik ini bisa digunakan untuk mendeteksi pewarna dalam makanan, menganalisis senyawa kimia dalam obat tradisional, atau bahkan dalam percobaan sains di sekolah. Dengan kepraktisan pelaksanaan dan biaya yang terjangkau, kromatografi kertas tetap menjadi alternatif yang relevan untuk beragam kebutuhan pemisahan zat warna dan ion-ion logam.
4. IDENTIFIKASI ZAT WARNA DALAM MAKANAN/MINUMAN DENGAN KROMATOGRAFI KERTAS
1) Pengertian
Metode kromatografi kertas adalah teknik pemisahan zat berdasarkan perbedaan tingkat migrasi zat-zat tersebut pada kertas sebagai medium pemisah. Pada awalnya, sampel yang akan dianalisis ditempatkan di suatu titik pada kertas kromatografi yang kemudian direndam dalam pelarut atau fase gerak. Pelarut akan merambat melalui kertas, membawa zat-zat dalam sampel ikut bergerak. Zat-zat akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda berdasarkan afinitasnya terhadap fase diam (kertas) dan fase gerak (pelarut). Akibatnya, zat-zat dalam sampel akan terpisah dan membentuk bercak-bercak yang dapat diidentifikasi. Metode ini sering digunakan dalam analisis zat warna, senyawa organik, dan senyawa biologis lainnya.
2) Prinsip Kerja Kromatografi Kertas Pada Identifikasi Zat Warna Dalam Makanan/Minuman