Dalam kehidupan tanpa sadar banyak sekali zat-zat berbeda terjalin erat dalam campuran seperti air laut, udara, dan minyak goreng serta berbagai campuran lainnya. Kimia, sang pemecah kode ulung, menawarkan alat canggih bernama pemisahan untuk membongkar rahasia campuran dan menguak identitas zat-zat penyusunnya. Pemisahan  adalah sebuah proses untuk mendapatkan zat-zat murni dari suatu campuran untuk mengidentifikasi unsur unsur yang terkandung dia dalam campuran. Campuran sendiri adalah gabungan dua atau lebih zat yang tidak terikat secara kimiawi. Dalam artikel ini akan dijelaskan berbagai pemisahan dalam kimia, guna memperdalam pemahaman unsur-unsur yang terkandung dalam campuran.
1. DESTILASI
Destilasi adalah pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Bayangkan sebuah campuran air dan garam. Air, si penari lincah dengan titik didih 100C, mudah menguap dan meninggalkan garam yang terpaku di dasar labu. Uap air yang terkumpul kemudian didinginkan, dan adrakadabra! Air murni muncul kembali, terpisah dari sang sahabat garam.
Dibalik prinsip perbedaan titik didih tersebut, dibutuhkan pula alat destilasi, sang pahlawan di balik proses pemisahan ini, terdiri dari beberapa bagian:
- Labu Destilasi
- Kolom Destilasi
- Kondensor
- Termometer
- Penampung Destilat
- Pemanas
Diantara pahlawan diatas, terdapat pula berbagai jenis destilasi, dimana perbedaan masing-masing destilasi ini berguna untuk memisahkan suatu campuran berdasarkan kebutuhan yang diperlukan. Berikut penjelasannya:
1) Destilasi Sederhana
Destilasi sederhana merupakan destilasi yang sering digunakan pada skala laboratorium yang menggunakan alat sederhana, dikatakan sederhana karna menggunakan campuran yang memiliki selisih titik didih berbeda jauh, dan mempermudah proses pemisahan dikarenakan prinsip dasar destilasi yaitu pemisahan berdasarkan titik didih. Perbedaan yang terjadi pun terlihat signifikan. Dalam destilasi sederhana, dipanaskan campuran guna mengubah fasa air menjadi uap, kemudian kondensor mengambil alih untuk mendinginkan uap sehingga uap kembali ke fase cair, namun cairan nya sudah ke bentuk zat murni nya, dengan kata lain terjadi pemisahan
2) Destilasi Fraksional
Destilasi Fraksionasi hampir sama dengan destilasi sederhana, hanya saja pada tingkat fraksionasi digunakan untuk memisahkan campuran dengan selisih titik didih yang kecil/tipis, dengan kata lain destilasi fraksionasi dapat memisahkan campuran yang identik.
3)Destilasi Uap
Destilasi uap adalah pemisahan yang digunakan untuk memisahkan camppuran yang memiliki titik didih tinggi, umumnya berada dikisaran 200 C. Destilasi uap ini tidak memerlukan pemanasan yang terlalu tinggi suhunya, dikarenakan suatu uap akan ditambahkan ke dalam campuran sehingga mempercepat campuran menguap dibawah titik didihnya, lalu uap tersebut akan dikondensasi menjadi dua fraksi cair yang dapat dipisahkan.