Buat yang baru awal mencoba menuliskan refleksi, contoh konkrit seperti ini:
Carilah satu saja peristiwa di hari ini yang sungguh menggugah segenap pikiran dan rasamu. Misalnya ketika mau mandi, air kran mendadak mati. Apa boleh buat kamu tidak bisa mandi.
Dari peristiwa itu, kamu bisa melihat apa untuk dirimu?
Lanjutannya, terpaksa kamu pakai minyak wangi yang sebelumnya jarang sekali kamu pakai. Ternyata menyimpan minyak wangi berfungsi juga meski awalnya tidak kamu suka.
Bagaimana kamu melihat peristiwa itu dari kacamata orang lain?
Lanjutannya, begitu sampai kelas (atau kantor) sebenarnya tidak PD karena tidak mandi. Lebih tidak PD lagi kalau ada bau wangi yang tidak biasanya. Bisa ketahuan kan kalau tidak mandi. Tapi, ternyata teman-teman tetap beraktivitas dan berteman seperti biasa.
Apa yang bisa kamu dapat dari peristiwa yang menurutmu paling menarik di hari ini sehingga bisa menggugah pikiran dan rasamu?
Lanjutannya, kamu jadi tahu bahwa tampilan diri memang perlu. Tetapi, pancaran yang berasal dari hati, jujur, apa adanya dan tidak munafik lebih perlu dan diterima oleh banyak orang.
Itu cerita konkrit yang sederhana ya. Untuk bisa menceritakan lebih panjang dan rinci, coba tips sederhana ini:
Cari peristiwanya dulu. Tidak usah banyak-banyak. Satu saja.
Tuliskan semua dengan baik dan jelas, tanpa harus dibebani EYD.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!