Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ...karena menulis adalah berbagi hidup...

Akun ini pengganti sementara dari akun lama di https://www.kompasiana.com/berajasenja# Kalau akun lama berhasil dibetulkan maka saya akan kembali ke akun lama tersebut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penipu Hipnotis Juga Ada di Pasar Tradisional

9 Juli 2019   16:15 Diperbarui: 9 Juli 2019   16:31 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Empat puluh sembilan juta..."

Heh?!

Saya langsung ngeh.

Ada yang nggak beres ini.

Saya minta si Mbak tenang dulu. Kalau perlu ambil wudu.

Soale dia masih kayak orang bingung karena katanya ditungguin banget sama orang itu. Kebetulan dia memang sedang butuh tambahan buat urusan sekolah anaknya.

Jadi, begitu ditawari dana yang ujug-ujug dan menggiurkan begini, ya pasti yang terpikirkan adalah mencoba ambil kesempatan itu.

Setelah sudah terlihat lebih tenang, baru deh kami ngobrol lagi.

Saya bilang, "Uang 49 juta dan 200 ribu itu jauh sekali bedanya. Masa iya DP kok cuma segitu?"

Si Mbak lalu keinget, selama di pasar dia diajak keliling pasar dulu sambil ngomong ngalur ngidul termasuk menyebut nama salah satu teman kos (yang belum ketahuan kok si [enipu itu  bisa tahu) dan bapak kos kami.

Terakhir sebelum pulang, si penipu malah sempet minta si mbak lepas anting yang dipakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun