Kondisi ini dapat mempengaruhi proses guru dalam memberikan rangsangan pendidikan kepada anak sehingga berdampak pada beberapa aspek perkembangan anak yang tidak maksimal. Sebagai guru, kita harus memperhatikan pilihan penggunaan bahasa dalam pembelajaran, melihat keberagaman dan karakteristik setiap siswa.
3. Tujuan dan fungsi bahasa bagi anak usia dini
Bahasa merupakan salah satu faktor utama yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa juga merupakan anugerah Sang Pencipta yang memungkinkan manusia berkomunikasi, bernalar, dan menjadi manusia seutuhnya (Dhieni dan Fridani 2017). Keterampilan berbahasa anak biasanya dikembangkan sejak dini agar anak dapat berkomunikasi secara lisan dengan baik dengan lingkungannya (Susanto 2014).
Komunikasi sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari bahasa, oleh karena itu sangat penting untuk mengembangkan kepemimpinan bahasa dan perkembangan anak untuk menciptakan keturunan bangsa yang berpengetahuan dan beradab.
Fungsi bahasa pada anak khususnya pada anak usia dini adalah:
a) bahasa sebagai alat komunikasi dengan lingkungan.
b) sebagai sarana untuk mengembangkan kecerdasan anak.
c) sebagai sarana ekspresi diri.
d) sebagai cara mengungkapkan perasaan dan pikiran kepada orang lain (Susanto 2014).
Dalam proses ini, anak belajar bahasa dengan mendengarkan dan belajar membaca. Inilah awal proses pemahaman bahasa anak. Melihat dari tujuan dan fungsi bahasa, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, karena kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan menyampaikan isi pikirannya dapat membentuk masyarakat yang berbudaya tinggi dan menjaga masyarakat terkendali  konflik tersebut. Pada saat yang sama, secara intelektual, kemampuan berbahasa dapat membuka pintu pengetahuan seseorang terhadap berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dari situ dapat tumbuh generasi yang berbudaya tinggi.
PENUTUP :