Mohon tunggu...
Kurnia Nia
Kurnia Nia Mohon Tunggu... lainnya -

Calon ibunya anak-anak... Saya suka menulis tapi belum jadi penulis hebat....\r\nMaka dari itu saya harus terus belajar :D

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Suamiku Menikahi Adikku (part 23)

23 Desember 2011   09:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:51 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Bu, sudahlah percuma disesali mas Darma tidak akan kembali lagi, ibu yang sabar ya... Kelak Anggun yang akan menjaga ibu, biarkanlah Anggun yang menjadi anak ibu..."


Wanita itu memeluk tubuhku dan menangis terisak, dia kini sendirian, karena saat aku berada di Hongkong suaminya telah meninggal terlebih dahulu. Aku bermaksud merawatnya dan menganggapnya seperti ibuku sendiri, semoga nanti calon suamiku mau menerima keberadaannya.


Adzan ashar berkumandang, aku mengajak ibu mas Darma pulang ke rumah, kamipun menuju rumah mas Darma yang dulu pernah kami tempati saat sebelum bercerai.


"Anggun, ini titipan anakku sebelum meninggal..." ucap ibu mas Darma dengan menyerahkan map berwarna hijau kepadaku, dengan ragu-ragu aku menerimanya dan membaca satu persatu isi map tersebut.

Mas Darma mengganti nama kepemilikan rumah menjadi namaku, sedangkan tabungan yang berupa uang untuk biaya merawat sang ibu atas pengawasanku.


Disurat itu terselip kertas kecil hasil tulisan tangan mas Darma.

"Anggun, tempatilah rumah ini bersama suamimu, jika dia tidak mau kamu boleh menjualnya, rumah ini sebagai nafkah untukmu selama aku menjadi suamimu dulu..."


Aku menitikkan air mata, rupanya mas Darma sudah mempersiapkan segalanya.

"Terimakasih maass...." bisikku dalam hati.


*****


"Angguuunnn...." panggil ibuku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun