Menurut Sekhar et allÂ
Motivasi kerja individu mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja dan kemauan individu kelompok serta pengaruh tidak langsung terhadap kinerja organisasi. Motivasi kerja mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja pegawai karena dapat memotivasi para pegawai yang lain untuk mencapai tujuan dan memberikan kontribusi yang maksimal.
Indikator Motivasi Kerja
Menurut teori Frederick Herzberg yang dikutip dalam (Pratama, 2015), mengungkapkan bahwa setiap individu membutuhkan dua jenis faktor kebutuhan:
- Pertama,mengenai kebutuhan kesehatan atau kebutuhan pemeliharaan. Unsur pemeliharaan menyangkut unsur hakikat manusia yang berkeinginan untuk mendapatkan kedamaian atau kesehatan. Faktor pemeliharaan juga meliputi kondisi fisik kerja seperti fasilitas kerja,kepastian pekerjaan dan lain-lain. Dengan hilangnya elemen pemeliharaan  dapat menimbulkan ketidakpuasan,serta akan menurunnya kinerja pegawai. Hal ini perlu menjadi perhatian dari atasan guna pegawai merasa puas dan bergairah dalam bekerja dapat di optimalkan.
- Kedua mengenai kebutuhan psikologi seseorang. Hal ini menyangkut pada unsur intrinstik. Kepuasan seorang pegawai dapat mengacu Tingkat motivasi dan dapat memperoleh prestasi yang maksimal. Faktor ini meliputi pengakuan atau pujian, prestasi, kemajuan atau pengembangan dan sebagainya.
KINERJA PEGAWAI
Kinerja dalam bahasa Inggris disebut  job performance yang menunjukkan tingkat keberhasilan seorang karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan tanggung jawabnya. Kinerja  merupakan wujud dari bakat dan kemampuan itu sendiri serta merupakan ekspresi kemampuan dalam bentuk kerja nyata.
Menurut Menurut Sumardjo et all  (2018)Â
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal dari organisasi.
Menurut Hasibuan  (2014)
Motivasi Kerja merupakan prestasi kerja yang baik merupakan kemampuan seseorang dalam usaha mencapai hasil kerja yang lebih baik dan lebih menonjol kearah tercapainya tujuan organisasi.
Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa Kinerja pegawai mencakup seberapa baik seseorang memenuhi tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan perannya di lingkungan kerja. Hal ini tidak hanya mencakup seberapa baik individu  mencapai  tujuan yang mereka tetapkan, namun juga bagaimana mereka menerima tantangan, berkontribusi pada tim dan organisasi, dan menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan mereka. Oleh karena itu, kinerja karyawan mencakup banyak faktor seperti pencapaian hasil, kemampuan  mengatasi hambatan, keterampilan interpersonal, komitmen, dan motivasi. Gabungan faktor-faktor ini memberikan gambaran komprehensif tentang seberapa sukses seseorang  dalam perannya di lingkungan kerja.
