Mohon tunggu...
Rengga Yudha Santoso
Rengga Yudha Santoso Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer and Writer from STKIP PGRI NGANJUK

Yang biasa bilang Salam LITERASI seharusnya perlu introspeksi sejauh mana berliterasi, apa jangan-jangan hanya sekedar ucapan tanpa aktualisasi agar mendapat apreasiasi? - Rengga Yudha Santoso (a.k.a halalkiri)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Sumur Ilmu, Ketika Guru Berhenti Belajar

19 Juli 2024   18:40 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:42 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Guru Yang Menganggap Dirinya Selalu Benar dan Tidak Perlu Belajar. Sumber gambar: Bing Image Creator

Kesimpulannya, ketika berbicara tentang kualitas tidak dibarengi dengan tindakan, kita menghadapi masalah multidimensi yang melibatkan aspek kepemimpinan, budaya organisasi, sumber daya, dan sistem pengukuran. Mengatasi kesenjangan ini membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan pada level individu, organisasi, dan sistem.

Untuk mencapai kualitas yang sebenarnya, diperlukan komitmen yang kuat, perencanaan yang matang, implementasi yang konsisten, dan evaluasi yang berkelanjutan. Hanya dengan demikian, pembicaraan tentang kualitas dapat diterjemahkan menjadi peningkatan nyata yang berdampak positif pada seluruh pemangku kepentingan.

Referensi:

Jurnal:

  1. Darling-Hammond, L., Hyler, M. E., & Gardner, M. (2017). Effective teacher professional development. Learning Policy Institute.
  2. Hattie, J. (2015). The applicability of Visible Learning to higher education. Scholarship of Teaching and Learning in Psychology, 1(1), 79-91.
  3. Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological pedagogical content knowledge: A framework for teacher knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017-1054.
  4. Day, C., & Gu, Q. (2014). Resilient teachers, resilient schools: Building and sustaining quality in testing times. Routledge.

Buku:

  1. Hargreaves, A., & Fullan, M. (2012). Professional capital: Transforming teaching in every school. Teachers College Press.
  2. Fullan, M. (2015). The new meaning of educational change. Teachers College Press.
  3. Dweck, C. S. (2016). Mindset: The new psychology of success. Random House.
  4. Robinson, K., & Aronica, L. (2015). Creative schools: The grassroots revolution that's transforming education. Penguin Books.
  5. Wiliam, D. (2018). Creating the schools our children need: Why what we're doing now won't help much (and what we can do instead). Learning Sciences International.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun