Dalam waktu kurang dari sebulan sejak diluncurkan, program ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah plastik, yang kemudian diolah menjadi 200 paving blok. Paving blok tersebut digunakan untuk memperbaiki jalan desa dan beberapa fasilitas umum seperti taman dan tempat ibadah.
4. Hasil dan Dampak Program
Pelaksanaan program ini telah memberikan dampak nyata di berbagai aspek:
- Pengurangan Sampah Plastik: Sampah plastik yang sebelumnya berserakan di desa kini berhasil dikumpulkan dan diolah. Dalam laporan mingguan, jumlah sampah plastik di lingkungan sekitar desa berkurang hingga 40%.
- Peningkatan Ekonomi: Paving blok yang dihasilkan dari mesin ATM tidak hanya digunakan untuk kebutuhan infrastruktur lokal tetapi juga dijual ke wilayah lain, menghasilkan pendapatan tambahan bagi Karang Taruna dan warga setempat.
- Kesadaran Lingkungan: Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pengelolaan sampah. Banyak warga yang kini secara aktif memilah sampah dan mengikuti program dengan antusias.
"Ini adalah terobosan besar bagi kami. Selain mengurangi sampah, paving blok yang dihasilkan dapat digunakan untuk pembangunan desa, dan hasil penjualannya bisa menjadi tambahan dana untuk kegiatan Karang Taruna," ungkap Ibu Jeanette Eva Wentinusa, SE.
5. Rencana Ke Depan
Karang Taruna berencana untuk memperluas jangkauan program ini ke desa-desa tetangga. Mereka juga sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang fokus pada keberlanjutan lingkungan untuk mendukung kelanjutan program ini. Selain itu, mereka ingin mengembangkan inovasi lain dalam pengelolaan sampah, seperti pengolahan limbah organik menjadi kompos.
Dokumentasi ProgramFoto-foto kegiatan dan video pelaksanaan program, termasuk proses pengumpulan sampah plastik hingga produksi paving blok, telah dipublikasikan di media sosial Karang Taruna dan juga diberitakan di beberapa portal berita lokal. Warga yang ikut berpartisipasi tampak antusias, dan paving blok yang dihasilkan dari sampah plastik menjadi bukti konkret dari hasil program ini.
Program ini mendapat apresiasi dari pemerintah setempat yang berharap agar program serupa dapat diterapkan di daerah lain yang juga memiliki masalah sampah plastik. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, DTRPM, Kantor Kelurahan Buha, LPPM Unsrat, Fakultas Teknik Unsrat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H