Mohon tunggu...
Rendy AchmadWahyu
Rendy AchmadWahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peningkatan Kualitas SDM bagi Ibu-Ibu PKK Asman Kelasi di Wisata Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang

10 Oktober 2022   21:43 Diperbarui: 10 Oktober 2022   22:09 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Sirup kelengkeng

koleng-63442d984addee37366806a2.jpg
koleng-63442d984addee37366806a2.jpg

Metode pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif antara pelaksana  program Matching Fund,  Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pembangunan Desa, dan dibagi menjadi tiga tahap yaitu, survey pendahuluan, pelatihan dan pendampingan dengan sasaran Ibu Ibu PKK Asman Kelasi yang mejadi pelaku usaha.

Salah satu kegiatan dalam Program Matching Fund Untag Surabaya yang melibatkan dosen Dr,Nekky Rahmiyati.MM dan Febby Rahmatullah Masruchin S.T., M.T dan mahasiswa sebanyak 5 orang  dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu  Rendy Achmad Wahyu , Annisa Beauty Ananda , Sabrina Ayu Rizkya, Bella Aureliya E, dan Fahmi Muhammad, adalah meningkatkan  kualitas SDM di Desa Simoketawang.

Pelaksanaan program pengembangan desa wisata dilaksanakan secara kolaboratif antara pelaksana  program Matching Fund,  Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pembangunan Desa, yang bertujuan antara lain:

Membekali peserta dengan berbagai pengetahuan praktis yang mudah diterapkan dalam produksi dan operasi, dalam pelatihan ini peserta akan belajar tentang bagaimana melakukan perencanaan output suatu produksi, berbagai pengertian mulai dari pengertian produksi dan operasi hingga pengertian manajemen operasi dan produksi.

Peserta akan belajar perencanaan pabrik dengan segala aspeknya akan dibahas mulai dari penentuan lokasi prabrik, perencanaan bangunan pabrik, hingga desain aliran kerja, manajemen proyek hingga pengendalian kualitas.

Peserta akan belajar   tentang pengurusan legalitas usaha yang meliputi  izin badan usaha NIB , P-IRT & BPOM

Hasil kegiatan antara lain adanya peningkatan  pengetahuan praktis yang mudah diterapkan dalam produksi dan operasi, dalam pelatihan ini peserta semakin memahami  bagaimana melakukan perencanaan output suatu produksi dan manajemen produksi dan legalitas usaha. Selain itu terjadi pengembangan kapasitas pelaku usaha, yang semula pelaku usaha belum memiliki NIB  setelah pelatihan dan pendampingan dengan berhasil  mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB)  yaitu suatu identitas milik pelaku usaha yang diterbitkan langsung oleh OSS atau Online Single Submission.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun