Dalem berdiri di ujung kamar mandi mengencangkan otot tangan dan pandangannya tajam ke arah dua orang di depan. Yang satu terjatuh dan satunya lagi sedang membantu temannya untuk berdiri kembali. Darah mengalir dari kepala seseorang yang terjatuh. Sejurus kemudian yang terdengar adalah teriakan Abdi diiringi sabetan payungnya.
      "AAARRRRGGGGHHH!!!!!"
      BAK! BAK! DUK! DUK!
      Abdi mengayunkan payung secara membabi buta dan bagian gagangnya berhasil mengenai tubuh dan kepala orang yang berdiri, yang sekarang ikut terjatuh ke lantai. Ragu untuk melanjutkan serangannya, ia menengok ke arah Dalem yang anehnya seperti mengantuk.
      "LEM! LEM! WOOI!!"
      Dalem sedikit mengguncangkan kepalanya dan melihat kembali ke arah depan, dengan nafas terengah-engah dia menunjuk ke arah samping belakang dengan tangan kirinya, ada seseorang yang terkapar di situ.
      "Si..siapa..?" sebelum Abdi dapat menyelesaikan kata-katanya, ia mendapat serangan balik dari orang yang berlumuran darah di kepala. Dipegangnya satu kaki Abdi dengan tangan kanan sementara tangannya yang satu mengambil sebuah benda tajam dari kantong. Abdi bereaksi dengan memukul kepala si penyerang.
      "LEPASKAN!!"
      DUK! DUK! DUK!
      "AOWWW!" Abdi merasa kakinya terluka.
      Kali ini dengan satu ayunan panjang dari arah belakang ia berhasil melepaskan kakinya.