Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 7, Buton) - Weda Buton

19 Maret 2024   19:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   19:28 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            Kepergian Abdi dan Dalem ditemani Mas Rade lagi, kali ini bersama dengan lima orang santri lainnya. Ustad Murhum hanya berpesan untuk selalu berbagi ilmu dengan semua yang mereka temui di perjalanan selanjutnya, meskipun tujuan mereka berdua kali ini hanyalah pulang ke Mataram melalui Demak.

            Di pelabuhan, kapten kapal sudah menanti dengan penuh senyuman. Mas Rade dan beberapa santri lain ikut mengobrol sebentar, sementara terlihat para pedagang Parahiyangan sumringah dan mengobrol dengan ceria dengan beberapa rekannya sesama pedagang, sepertinya hasil penjualan mereka sangat banyak.

            Lambaian tangan Mas Rade dan lima orang rekannya menjadi pemandangan terakhir di Buton, sementara itu di depan, laut yang biru dan terbentang luas siap menjadi arena bertualang untuk mereka arungi kembali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun