4. Hepatitis D
Penyebab: Hepatitis D disebabkan oleh Delta Hepatitis Virus (HDV). Namun, HDV memerlukan keberadaan virus hepatitis B (HBV) untuk dapat menyebabkan infeksi. Ini disebut sebagai infeksi ko-infeksi atau superinfeksi HDV pada individu yang sudah terinfeksi HBV.
Gejala: Gejala hepatitis D mirip dengan hepatitis B, termasuk kelelahan, nyeri perut, kuning pada kulit dan mata (jaundice), dan mual.
Penularan: Penularan hepatitis D mirip dengan HBV, melalui cairan tubuh seperti darah dan air mani yang terkontaminasi.
Pencegahan: Vaksinasi hepatitis B akan melindungi dari infeksi hepatitis D. Namun, belum ada pengobatan khusus untuk hepatitis D, dan penanganan fokus pada mengelola infeksi hepatitis B yang mendasari.
5. Hepatitis E
Penyebab: Hepatitis E disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV) dari famili Hepeviridae. HEV menyebar melalui air yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi.
Gejala: Gejala hepatitis E mirip dengan hepatitis A, termasuk demam, mual, muntah, kuning pada kulit dan mata (jaundice), dan nyeri perut.
Penularan: Penularan utama terjadi melalui konsumsi air yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi HEV.
Pencegahan: Mencegah kontaminasi air minum dan makanan adalah langkah pencegahan utama untuk hepatitis E.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H