Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa sekitar 18 juta orang di Indonesia terinfeksi Virus Hepatitis B, sedangkan sekitar 2,5 juta orang terinfeksi Virus Hepatitis C. Kedua virus ini memiliki potensi yang sangat infeksius dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sirosis hati, kanker hati, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.
Indonesia sebagai salah satu negara yang proaktif dalam menangani masalah Hepatitis, memprakarsai upaya agar penyakit ini mendapat perhatian dunia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya resolusi dalam sidang Majelis Kesehatan Dunia atau World Health Assembly (WHA) ke-63 tahun 2010. Resolusi tersebut menyerukan kepada semua negara di dunia untuk melakukan Penanggulangan Hepatitis secara komprehensif, mulai dari pencegahan hingga pengobatan.
Selain itu, sebagai tindakan konkret untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap masalah Hepatitis, ditetapkanlah World Hepatitis Day atau Hari Hepatitis Dunia yang diperingati setiap tanggal 28 Juli. Pada hari ini, diadakan berbagai kegiatan dan kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Virus Hepatitis, faktor risiko, serta upaya pencegahan dan pengobatannya.
Upaya penanggulangan Hepatitis di Indonesia dan dunia memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi kesehatan, tenaga medis, serta partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan kesadaran dan upaya bersama, diharapkan dapat mengurangi beban penyakit Hepatitis dan meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat yang terkena dampaknya.
Di tingkat nasional, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang hepatitis dan pencegahannya. Sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi hepatitis B sejak dini dan penggunaan jarum suntik steril dapat membantu mengurangi penyebaran virus ini.
Tidak hanya itu, akses ke perawatan dan pengobatan juga menjadi faktor penting dalam memerangi hepatitis. Pemerintah harus memastikan ketersediaan tes diagnostik dan obat-obatan yang terjangkau untuk mereka yang terinfeksi.
Bagi yang belum tahu, berikut perbedaan masing-masing tipe hepatitis:
1. Hepatitis A
Penyebab: Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) dari famili Picornaviridae. HAV biasanya menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi. Hal ini sering terjadi dalam kondisi sanitasi yang buruk atau kurangnya kebersihan di daerah dengan akses air yang terbatas.
Gejala: Gejala hepatitis A sering muncul secara bertahap dan termasuk demam, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, nyeri perut, dan kuning pada kulit dan mata (jaundice).
Penularan: Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi HAV.