Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surrogate Mother: Antara Kontroversi dan Kebutuhan Hidup

18 Juli 2023   12:19 Diperbarui: 18 Juli 2023   12:29 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
praktek surogasi. ilustrasi: freepik.com

Di Georgia, seperti di Ukraina, program surrogasi komersial memiliki biaya sekitar $40.000-$50.000, sedangkan di Meksiko sekitar $60.000-$70.000. Ini masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata biaya surrogasi di Amerika Serikat yang mencapai $120.000 atau lebih. Hal yang membuat wanita manapun rela menyewakan rahimnya sementara waktu.

Namun, perdebatan etis seputar surrogate mother juga tidak dapat diabaikan.

Kontroversi dan Perdebatan Etis

Surrogate mother telah menjadi topik perdebatan yang sengit dalam masyarakat. Beberapa argumen menentang praktik ini didasarkan pada pandangan etis, religius, dan feminis.

Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi eksploitasi terhadap ibu pengganti. Kritikus menekankan bahwa beberapa ibu pengganti mungkin diperlakukan tidak adil dan dianggap sebagai "alat" untuk memenuhi keinginan pasangan yang tidak dapat memiliki anak. Ada kasus-kasus di mana ibu pengganti diperlakukan dengan tidak layak dan tidak adil, mengakibatkan dampak psikologis yang merugikan bagi mereka.

Selain itu, perdebatan juga mencuat mengenai hak dan kewajiban biologis terhadap anak yang dilahirkan melalui proses surrogasi. Persoalan hukum yang kompleks muncul terkait dengan hak asuh, kepentingan anak, dan status hukum ibu biologis versus ibu yang membawa dan melahirkan anak tersebut.

Dalam konteks ini, diperlukan perlindungan hukum yang jelas dan pemantauan yang ketat untuk memastikan bahwa surrogate mother tidak dieksploitasi, serta kepentingan dan hak semua pihak terjaga dengan baik.

Tantangan dan Implikasi Sosial

Surrogate mother juga memiliki implikasi sosial yang signifikan. Praktik ini menciptakan perubahan paradigma dalam pemahaman tradisional tentang keluarga dan peran ibu.

Dalam beberapa kasus, ibu pengganti dihadapkan pada tantangan emosional yang kompleks. Setelah melahirkan dan memberikan bayi kepada calon orangtua, surrogate mother harus mengatasi perasaan melepaskan ikatan dengan anak yang telah mereka bawa dalam rahim selama sembilan bulan. Proses ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka.

Selain itu, masyarakat juga perlu beradaptasi dengan konsep baru tentang keluarga dan pertalian darah. Surogasi menantang pandangan konvensional tentang keturunan dan ikatan biologis. Namun, di tengah perubahan ini, dapat ditemukan juga keajaiban kemanusiaan, dimana cinta dan perhatian sebagai landasan keluarga yang kuat mengatasi batasan-batasan biologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun