Sedangkan Komunitas Kreatif adalah selain berkomunitas juga membangun konektivitas keseluruh stakeholders, serta berjejaring, bersinergi dan berkolaborasi (gotong royong).
Disetiap kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Kreatif (KK) wajib meninggalkan 3 jejak yaitu; jejak fisik, jejak sosial dan jejak ekonomi.
Didalam pengembangan ekonomi dan industri kreatif dibutuhkan mesin penggerak, jadi tujuan kemaslahatan akan tercapai dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, ini merupakan harapan dari Founder of the Nation di Negara saya yang bernama Indonesia. Ayo bergerak dengan mesin CCC (Connect - Collaborate - Commerce~Celebration).
Upaya pengembangan ekonomi kreatif dikota Kendari berkelanjutan akan tetap berlangsung secara terskema namun tetap inklusif yang dimotori oleh Kendari Kreatif (KK) sebagai lembaga berbasis Komunitas Kreatif dan Pelaku Bisnis/Usaha Kreatif yang berusaha diwujudkan dilingkup kecil, hanya dilingkungan kelurahan yang sebenarnya semua orang bisa lakukan.
Bagaimana membangun sinergitas Pentahelix dengan mesin penggerak CCC serta membentuk ekosistem ekraf dan menyiapkan button up agar top down dapat bekerja dengan nyaman serta memainkan perannya sebagaimana mestinya. Olehnya itu dibutuhkan jalur koordinasi dan komunikasi inklusif bukan eksklusif. Para stakeholders baiknya tidak menggunakan jalur kotak yang berada dan selalu bermain disudut (seperti jalur para elite: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif).
Pentahelix yaitu Pemerintah, Akademisi, Komunitas, Pelaku Bisnis dan Media harusnya menggunakan jalur koordinasi dan komunikasi lingkaran, bagaikan rotasi bumi yang berputar pada porosnya. Misalnya, koordinasi jangan hanya di kantor, rujab, hotel atau ruang khusus pejabat. Tapi digeser pada ruang inklusif seperti di warkop, pasar, taman atau ruang publik lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H