Mohon tunggu...
Rendra Manaba
Rendra Manaba Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat Kreatifitas

bermain dengan rasa yang sama

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran Komunitas Kreatif dalam Pembangunan

22 September 2017   13:14 Diperbarui: 22 September 2017   13:49 4299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Persamaan Komunitas dan Komunitas Kreatif adalah sama-sama punya karya, jadi bukan komunitas kalau tidak berkarya. Sedangkan perbedaannya; Komunitas adalah sebuah perkumpulan yang aktifitasnya hanya menggeluti disiplin komunitasnya saja dan hanya membahas soal internal komunitasnya saja.

Sedangkan Komunitas Kreatif adalah selain berkomunitas juga membangun konektivitas keseluruh stakeholders, serta berjejaring, bersinergi dan berkolaborasi (gotong royong).

Disetiap kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Kreatif (KK) wajib meninggalkan 3 jejak yaitu; jejak fisik, jejak sosial dan jejak ekonomi.

Didalam pengembangan ekonomi dan industri kreatif dibutuhkan mesin penggerak, jadi tujuan kemaslahatan akan tercapai dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, ini merupakan harapan dari Founder of the Nation di Negara saya yang bernama Indonesia. Ayo bergerak dengan mesin CCC (Connect - Collaborate - Commerce~Celebration).

Upaya pengembangan ekonomi kreatif dikota Kendari berkelanjutan akan tetap berlangsung secara terskema namun tetap inklusif yang dimotori oleh Kendari Kreatif (KK) sebagai lembaga berbasis Komunitas Kreatif dan Pelaku Bisnis/Usaha Kreatif yang berusaha diwujudkan dilingkup kecil, hanya dilingkungan kelurahan yang sebenarnya semua orang bisa lakukan.

Bagaimana membangun sinergitas Pentahelix dengan mesin penggerak CCC serta membentuk ekosistem ekraf dan menyiapkan button up agar top down dapat bekerja dengan nyaman serta memainkan perannya sebagaimana mestinya. Olehnya itu dibutuhkan jalur koordinasi dan komunikasi inklusif bukan eksklusif. Para stakeholders baiknya tidak menggunakan jalur kotak yang berada dan selalu bermain disudut (seperti jalur para elite: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif).

Pentahelix yaitu Pemerintah, Akademisi, Komunitas, Pelaku Bisnis dan Media harusnya menggunakan jalur koordinasi dan komunikasi lingkaran, bagaikan rotasi bumi yang berputar pada porosnya. Misalnya, koordinasi jangan hanya di kantor, rujab, hotel atau ruang khusus pejabat. Tapi digeser pada ruang inklusif seperti di warkop, pasar, taman atau ruang publik lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun