“Bagi pedagang jamu juga menguntungkan, karena kami bisa menjual dengan harga lebih murah, tapi omset dan keuntungan yang didapat berkali lipat.”
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan setidaknya ada tiga keuntungan yang dapat diraih dengan konektivitas pembayaran digital lintas batas ini.
Pertama, QR Standar, fast payment, dan mata uang lokal akan terhubung satu sama lain. Kemanapun kita pergi ke negara-negara ASEAN, kita bisa menggunakan QR. Itu akan menjadi pembayaran yang sangat cepat dan mudah. Kedua, kita membuat legasi lewat ditilitasasi untuk membantu kaum perempuan dan kamu muda. Kita ciptakan koneksi bukan hanya soal uang, tetapi untuk hidup yang lebih baik. Ketiga, kesepakatan yang dicapai oleh lima negara ASEAN adalah sebuah langkah awal masuk ke dunia digital yang lebih besar, yaitu dari Asia ke global (kominfo.go.id, 14/11/2022).
Pada akhirnya implementasi QRIS Antarnegara patut kita dukung bersama-sama, karena menjadi salah satu kunci mendorong aktivitas perekonomian lokal dan ASEAN. Pengembangan interkoneksi sistem pembayaran ASEAN merupakan capaian signifikan dari Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 dalam upaya mewujudkan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di dunia. (*)