Mohon tunggu...
Rendi Aditya
Rendi Aditya Mohon Tunggu... Supir - Menulis

Menulis untuk mengetahui siapa diriku yang sebenarnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Nama di Liontin Pacarku

26 Januari 2021   18:29 Diperbarui: 26 Januari 2021   18:40 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mengangkat kepalanya. Matanya yang sipit seperti sengaja dilebarkan olehnya. "Aku tidak menerimamu untuk meminta apa pun," ucapnya. Pergi meninggalkanku yang hanya berteman dengan suara embus angin juga deru kendaraan dari jalan raya di depan sekolah.

Aku hanya bisa mematung. Hingga malam hari aku menghubunginya, hendak meminta maaf atas kata-kataku yang terdengar sedikit kelewatan. Tapi percuma, dia tidak meresponsnya sama sekali. Mengabaikan panggilan teleponku yang mungkin sudah hampir 15 kali.

Di sana, di ruang yang aku tinggali sekitar delapan menit lalu, sebuah loteng yang gelap. Aku merenggangkan jari-jariku, menatap kalung yang niatnya akan kuberikan padanya besok. Lantas membuang benda itu sekuat tenaga, meninggalkannya dengan sebuah nama yang sengaja aku minta tukang kalung untuk mengukirnya kemarin malam. Aku hampir lupa nama itu hingga akhirnya aku membacanya lagi tadi. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun