Mohon tunggu...
Rendi Aditya
Rendi Aditya Mohon Tunggu... Supir - Menulis

Menulis untuk mengetahui siapa diriku yang sebenarnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Nama di Liontin Pacarku

26 Januari 2021   18:29 Diperbarui: 26 Januari 2021   18:40 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang sedang membawa seplastik es kelapa langsung diam mematung. Tadi, saat aku keluar dan melihatnya hanya duduk di kelas selama jam istirahat, aku membelikan minuman ini untuknya. Aku bahkan tidak membeli sesuatu apa pun untuk diriku karena sudah beberapa hari ini aku memutuskan untuk berpuasa, menyisihkan uang sakuku demi membelikannya sebuah hadiah. Hadiah itu, aku bahkan telah membelinya semalam.

"Kenapa?" tanyaku bingung. Bagaimana tidak, selama ini kami selalu akur, ia bahkan terus saja tersenyum setiap kali aku meneleponnya dan berbincang selama beberapa jam. Kami tidak memiliki masalah apa pun sehingga tidak perlu mengakhiri hubungan ini.

"Maaf," jawabnya pelan.

"Kenapa?" tanyaku lagi.

Dia menunduk dalam. Kedua tangannya saling menggenggam satu sama lain. bibirnya terkatup. Pun begitu matanya yang agak sipit terus memerhatikan lantai kelas lamat-lamat.

"Apa aku telah melakukan sesuatu yang salah"

"Tidak," jawabnya cepat.

"Lalu?"

Dia melirikku. Menggigit ujung bibirnya. "Setiap kali kamu menanyakan isi hatiku, aku mencoba untuk mengatakan pada diriku untuk mencintaimu. Hanya saja ... setiap kali aku mencobanya, maka aku hanya mendapati semua itu tidak pernah ada." Dia memalingkan wajahnya. "Maaf, aku tidak bisa," lanjutnya.

"Tidak apa-apa, mungkin kamu bisa mencintaiku suatu hari nanti," sanggahku yang terkesan memaksa.

Dia menggeleng. Meyakinkan diriku bahwa sekarang atau nanti, semuanya sama saja. Gadis berkulit putih itu bahkan tetap tidak mengubah keputusannya setelah aku meminta padanya untuk bertahan sehari lagi. Ada yang ingin aku berikan padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun