Guru berperan sebagai inspiratif yang artinya guru sebagai seseorang yang menginspirasi. Guru membuat peserta didik dapat berbuat atau melakukan sesuatu. Guru juga penolong bagi peserta didik agar mereka dapat menolong dirinya sendiri. Guru menumbuhkan suatu upaya yang dapat membuat peserta didik termotivasi agar nantinya peserta didik dapat mengaktualisasikan dirinya. Intinya jika seorang guru mampu menciptakan suasana belajar yang membuat peserta didik merasa diperlakukan sebagai seseorang (manusia) maka perlahan jati diri dari peserta didik akan terbentuk.
Guru dibentuk bukan hanya untuk memiliki keterampilan teknik saja, namun guru lebih diarahkan agar memiliki kiat-kiat dalam mendidik serta memiliki sikap yang profesional. Dengan begitu, calon guru belajar untuk mendapatkan pengalaman sekurang-kurangnya satu tahun agar mereka memiliki peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kelengkapan profesional yang yang matang sebelum terjun langsung dalam dunia mengajar.
Faktor yang utama dan dominan dalam pendidikan ialah seorang guru. Pada umumnya dalam pendidikan formal guru sering dijadikan tokoh panutan atau suri teladan bagi peserta didik. Dengan begitu, guru diharuskan untuk memiliki sikap perilaku yang baik serta memadai untuk mengembangkan peserta didiknya secara utuh. Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik yang sesuai dengan profesi yang dimilikinya guru perlu menguasai kompetensi yang dimilikinya.
Selain itu guru juga harus memahami peserta didik yang dibimbingnya karena karekter peserta didik antara yang satu dengan lainnya itu berbeda-beda. Sebab, perkembangan ilmu dan juga teknologi yang semakin lama akan semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan dampak yang dihasilkan akan berpengaruh pada peserta didik. Dimana dampaknya bisa berpengaruh terhadap nilai-nilai dan budaya masyarakat Indonesia yang pengaruhnya sangat mempengaruhi gambaran lulusan dari suatu sekolah atau instansi. Oleh sebab itu, untuk kedepannya guru yang profesional diharapkan mampu mengantisipasi perkembangan keadaan dan tuntutan masyarakat di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H