Mendengar kata "warung pertama" saya bersemangat untuk mencicipi langsung di tempat asalnya. Saat rombongan melewati warung menuju hotel, sudah lewat jam sembilan malam. Sampai di hotel langsung bersih-bersih. Jam 22:00 janjian di lobby dengan  teman-teman yang mau ikut 'ngopi" lalu jalan kaki menuju warung. Beruntung, warung kopi ini buka  hingga lewat tengah malam.
Letaknya di Jl. Siburik Barat No. 4, Tanjung Pandan. Malam itu masih banyak pengunjung menikmati kopi sambil kongkow. Saya memesan Kopi O dingin, teman lainnya  memesan  kopi O panas, kopi susu dan pisang bakar coklat keju, ingin roti bakar tapi sudah habis.
Kopi O dinginnya juara, walaupun ditambah es batu tapi rasa pekatnya kopi tetap terasa sampai tetes terakhir. Tidak terlalu manis dan tercium harumnya kopi. Kami mencicipi juga seduhan extract kopi yang pekat tanpa  gula, dihidangkan hanya sedikit di gelas kecil. Gila juga ya, ngopi tengah malam. Â
Bertemu dan ngobrol tentang kopi dengan salah satu generasi kedua pengelola Warung Kopi Kong Djie. Menurut beliau, permintaan untuk membuka warung kopi ini meningkat di berbagai kota, untuk menjaga kualitas dan persaingan, beberapa syarat di berlakukan misalnya berjarak 5 km antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Saya juga sempat bertanya, darimana bahan kopinya? Melihat Pulau  Belitung  tidak punya perkebunan kopi. Kopi yang dipakai berasal dari Lampung dan Pulau Jawa, ada kopi Robusta  dan Arabika yang di 'blend" menghasilkan  kopi Kong Djie yang enak rasanya, hebat kan.
Kopi OÂ (h) KopiDuh, jadi pingin mampir lagi ke dua kedai kopi ini, menikmati Kopi O dan menu lainnya.Â
Indonesia kaya dengan hasil bumi, salah satunya adalah kopi. Dari Sabang sampai Merauke kita mengenal banyak kopi yang dihasilkan dari tanah Nusantara. Tidak asing lagi dan digemari, misalnya  Kopi Aceh, Kopi Lampung, Kopi Bali sampai Kopi Papua.Â
Hasil dari tanah subur dan kaya ini memerlukan ide, kreatifitas dan tangan yang bisa mengolah, mengembangkan hasil alam dan mengangkat citra kopi Indonesia.Â
Pendiri Kopi Es Tak Kie sudah memulainya sejak tahun 1927. Pendiri Kopi Kong Dji juga sudah memulainya di tahun 1943.Â
Ayo siapa lagi yang ingin memulai dan meneruskan kedai kopi lainnya yang bisa bertahan lama sampai dikenal oleh generasi selanjutnya??Â
Lihat Travel Story Selengkapnya