"Aku mempercayakan keperjakaanku karena aku ingin mengikatnya. Aku belum mempu menikahinya kala itu. Karena aku harus menyelesaikan kursus begitu pula dengan dia selain itu aku juga belum punya penghasilan".Â
"Maka caraku untuk mengikat cinta adalah dengan memprawaninya. Dia tidak sedikitpun memberontak dan aku merasa dia juga menikmati hubungan terlarang ini".Â
"Maka aku ketakutan ketika salah seorang menyampaikan jika Mariam tidak perawan. Ketika kita berhubungan selayaknya suami-istri, aku menyampaikan kepadanya jangan saling meninggalkan apapun yang terjadi. Ia mengangguk dengan senyum yang membuat aku semakin terlena", tandasnya.
Mataku melotot, alisku mengerut mendengar sesuatu yang bagiku tabu. Namun harus ku sembunyikan ketidakpercayaan tentang pengakuan seorang laki-laki yang berani menceritakan kekilafan kepada seorang Tina, perempuan kutu buku yang tidak mempunyai banyak teman di Kota Metropolitan ini selain Adam laki-laki yang kupercaya menjadi seorang teman baik.
(lanjut ---->)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI