Mohon tunggu...
Imroah
Imroah Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup dalam ketenangan

Seneng Ghibahahahaha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Izinkan Aku Menziarahi Malam

24 Maret 2021   12:33 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:37 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Pribadi: Balai Pemuda Surabaya

"Aku harus berpikir."

"Aku terlalu berhati-hati."

"Sebenarnya ingin membawamu kesini, namun kamu sudah dahulu memutuskan pergi."

"Apa yang bisa ku jawab, kecuali diam. Semua telah ku rencanakan sedetail mungkin dalam folder."

"Tapi Tuhan berkehendak lain. Dia lebih cepat membuka foldermu, sebelum aku menunjukkan isi folderku."

"Mas, apa yang bisa kulakukan ? Aku tidak pernah berani menyapamu."

"Kamu juga tak pernah melihatku dengan sebenarnya"

"Tak pernah menyatakan aku ada."

"Lalu ?"

Dia mencoba menerka alasanku. Namun tak pernah kujelaskan apa yang membuatku pergi.  Dia membiarkan air mataku menetes berkali-kali.

"Menangislah, jika itu membuatmu lega!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun