Otoritas pemerintah dan kesehatan akan lebih didengar bila menggunakan suatu bahasa kebudayaan yang simpel dan sederhana. Dengan kata lain, sekali lagi harus dikedepankan pendekatan humaniora dalam penanganan berbagai masalah masyarakat. Pendekatan humaniora atau kebudayaan ini sangat penting karena pendekatan ini adalah pendekatan yang paling dekat dengan alam pikir manusia.Â
Dengan pendekatan ini, Sunan Kalijaga, misalnya mampu membawa penyebaran agama Islam dengan cepat dan meluas. Saya tidak dapat membayangkan ketika pada masa hidupnya Sunan Kalijaga tidak menggunakan pendekatan kebudayaan dan justru dengan kokoh memperkenalkan konsep-konsep yang sangat asing.Â
Bila skenario tersebut yang berjalan, sejarah Islam di Nusantara tidak akan mungkin berjalan seperti sekarang. Sunan Kalijaga sukses menyampaikan ajaran Islam di Jawa karena ia memahami dengan baik alam pikir kebudayaan Jawa.Â
Sama seperti itu, kini para pemangku kebijakan harus menggunakan pendekatan kultural untuk mempenetrasi alam pikir masyarakat yang masih mengabaikan imbauan pencegahan dan penanggulangan virus korona.
***
Daftar SumberÂ
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978. Sejarah Kesehatan Nasional Republik Indonesia Jilid I. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978. Sejarah Kesehatan Nasional Republik Indonesia Jilid II. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1978. Sejarah Kesehatan Nasional Republik Indonesia Jilid III. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Endraswara, Suwardi. 2004. Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis dan Fantasi Kejawen. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Endraswara, Suwardi. 2018. Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Ong, Hok Ham. 2002. Dari Soal Priyayi sampai Nyi Blorong: Refleksi Historis Nusantara. Jakarta: Kompas.
Wolf, Eric R. 1985. Petani: Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta: CV. Rajawali.
Penulis
Christopher Reinhart adalah peneliti bidang sejarah kuno dan sejarah kolonial wilayah Asia Tenggara dan Indonesia. Kini menjadi asisten peneliti Prof. Gregor Benton pada School of History, Archaeology, and Religion, Cardiff University.