Dengan demikian, pencatatan sejarah yang baik bagi tokoh idola juga berasal dari pencatatan baik yang dilakukan oleh para fans yang hidup sezaman dengan tokoh idola itu.Â
Dengan kemiripan yang telah diterangkan di atas itu, tidakkah seorang K-Popers juga memenuhi kaidah untuk serupa dengan seorang 'sejarawan'? Atau dapat pula dipertanyakan lebih lanjut, tidakkah semua manusia merupakan seorang sejarawan bagi dirinya dan bagi dunianya?
Daftar Sumber
Breisach, Ernst. 1983. Historiography: Ancient, Medieval & Modern. New York: University of Chicago Press.
Budd, Adam. 2009. The Modern Historiography Reader: Western Sources. London: Routledge.
Fischer, David Hackett. 1970. Historians' Fallacies: Towards a Logic of Historical Thoughts. New York: Harper Press.
Fitzsimons, Matthew A., et. al. 1954. The Development of Historiography. Harrisburg: The Stackpole Company.
Gottschalk, Louis. 1975. Mengerti Sejarah: Pengantar Metode Sejarah. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Kendall, Lauren dan Griffin Dix. 1989. "Religion and Ritual in Korean Society" dalam Korea Research Monograph No. 12.
Rowse, A. L. 1946. The Use of History. London: Hodder and Stoughton Ltd.
Yang, Seung Yoon. 2016. Spirit Budaya dan Politik Korea. Jakarta: Kosa Kata Kita.