Mohon tunggu...
Reine Sabrina Rafiah Usman
Reine Sabrina Rafiah Usman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Halo salam kenal readers!. Saya seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi di Universitas Komputer. Saya senang sekali ketika membaca novel dan juga suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Kisah Tanpa Cerita

30 Januari 2024   07:53 Diperbarui: 30 Januari 2024   07:55 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Tanpa Cerita - Dokpri

Jauh dari kediaman Ziya, seseorang sedang berkemas barang-barang nya. Zayne Prahmana sukses dan bisa mencapai keberhasilan menjadi seorang Dokter spesialis penyakit dalam. Dia dipindahkan tugas ke Rumah Sakit Mayapada di Bandung. Tidak hanya Zayne yang berkemas barang, tetapi ibu dan ayahnya juga ikut berangkat ke Bandung.

Ibu Razva: sudah siap semuanya nak?

Zayne: sudah bu, tinggal sisa barang-barang perlengkapan dokter aja yang harus Zayne cek ulang biar tidak ada yang tertinggal.

Ibu Razva: yasudah kalau begitu langsung bawa ke bawah ya bapakmu sudah nunggu.

Zayne: baik bu nanti kalau sudah semua Zay kebawah.

Setelah semua barang keluarga Zayne masuk ke dalam mobil. Mereka pun berangkat menuju Bandung menempuh perjalanan selama 2 jam. Awalnya Zayne ingin menyewa sebuah Apartemen M Square untuk dirinya tinggal yang tidak terlalu jauh dari tempatnya bertugas. Namun Ibu Razva berniat untuk kembali kerumah mereka yang lama. Zayne pun akhirnya menyetujui hal tersebut.

Setelah keluarga Zayne sampai dirumah lama mereka. Ibu Razva dan Bapak Evan lebih dulu turun dari mobil. Sedangkan Zayne sibuk menurunkan barang-barang mereka. Selang ibu Razva lepas rindu melihat rumah lama nya penuh kenangan, seseorang menghampiri ibu Razva.

Ziya: loh tante Razva sudah lama sekali tidak kesini, bagaimana kabarnya semua sehat?

Ibu Razva: Alhamdulillah kami baik Ziya, kamu makin cantik saja pangling loh tante.

Ziya: hehe...makasih tante.

Ziya tersenyum senang yang melihat Zayne sedang menurunkan barang mereka dibantu oleh bapak Evan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun