Mohon tunggu...
RegitaPramestiaPutri
RegitaPramestiaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Sosiologi

Saya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Prodi Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Konflik: Permasalahan Gender dan Pertentangan Peran dalam Masyarakat Modern

26 Juni 2023   20:26 Diperbarui: 26 Juni 2023   20:50 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan memberikan kesempatan yang sama untuk berkarier dan berwirausaha, perempuan dapat berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, inovasi, dan pertumbuhan sektor ekonomi. Stereotipe gender yang membatasi akses ke posisi kepemimpinan atau sektor tertentu dapat dilawan, sehingga memungkinkan perkembangan karier yang lebih luas dan kesempatan yang lebih adil bagi individu berdasarkan kompetensi dan kemampuan mereka.

Gender dapat dikatakan memiliki posisi yang urgen dalam kehidupan sosial seseorang dan dapat dijadikan sebagai penentu pengalaman hidup selanjutnya. Gender dapat menemukan akses bagi seseorang dalam dunia pendidikan, dunia kerja serta sektor publik lainnya. Secara sederhananya gender dapat menentukan seksualitas seseorang, kemampuan dan hubungan seseorang dalam membuat keputusan, juga dalam melakukan tindakan secara mandiri dan otonomi. Pada akhirnya gender yang lebih banyak menentukan seseorang akan mengarah ke mana dan menjadi apa nantinya. (Noor et al., 2022)

Metodologi

 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode ini bertujuan untuk meneliti fenomena yang terjadi pada objek dan peneliti adalah instrumen penting dalam pengumpulan data. Dalam sebuah penelitian kualitatif diperlukan teori di dalamnya sebagai sumber pendukung dalam membentuk penelitian yang akurat dan kredibel. Dalam penelitian  ini, peneliti mengacu pada teori konflik kelas Karl Marx.

Pemikiran Karl Marx mengenai konflik gender dapat menjawab bagaimana ketimpangan gender terjadi dan semakin mengakar pada era kapitalis modern, serta didukung oleh studi kepustakaan yang bersumber dari buku, jurnal, tesis, skripsi, dan sumber-sumber lain yang relevan. (Zhou et al., 2020)

Kajian Pustaka

Secara khusus belum ditemukan sebuah teori yang focus membahas tentang gender, akan tetapi permasalahan yang berhubungan dengan gender diadopsi dari teori-teori yang dikembangkan oleh para ahli. Pertentangan peran gender dalam masyarakat telah menjadi topik yang banyak diteliti oleh para ahli. Berikut adalah beberapa kajian pustaka dari para ahli tentang pertentangan peran gender dalam masyarakat:

1.Judith Butler, berpendapat bahwa peran gender bukanlah sesuatu yang baku dan tetap, melainkan konstruksi sosial yang dapat diperdebatkan. Ia menekankan bahwa peran gender yang ditetapkan oleh masyarakat dapat membatasi individu dan memunculkan pertentangan dalam masyarakat.

2.Raewyn Connell, berargumen bahwa peran gender tidak hanya mencakup perbedaan antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga berkaitan dengan hierarki kekuasaan yang terkait dengan maskulinitas dan femininitas. Ia mengidentifikasi adanya konflik dan ketegangan dalam masyarakat terkait dengan dominasi gender dan menyoroti perlunya perubahan sosial yang lebih inklusif.

3.Simone de Beauvoir, seorang filsuf feminis terkemuka, menyatakan bahwa perempuan seringkali dianggap sebagai "the Other" dalam masyarakat yang didominasi oleh pandangan maskulinitas. Ia menyoroti penindasan yang dialami perempuan dan pentingnya memahami konstruksi sosial yang melibatkan peran gender dalam masyarakat.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun